Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman, menegaskan bahwa tidak boleh ada kompromi dalam penindakan terhadap pelanggaran takaran minyak goreng bersubsidi MinyaKita yang beredar di pasaran.
Pemerintah berkomitmen untuk menindak tegas setiap pelaku yang melakukan kecurangan dalam distribusi produk ini.
Baca Juga: Mentan Temukan MinyaKita Tak Sesuai Takaran saat Sidak di Solo
"Kami sudah berkoordinasi dengan penegak hukum Pak Kapolri, yang bersalah ditindak tegas," ujarnya dilansir Antara.
Menurut Amran, praktik curang dalam penjualan MinyaKita tidak bisa dibiarkan. Jika pelanggaran ini terus berlangsung tanpa tindakan tegas, maka sama saja dengan membiarkan kejahatan tumbuh subur.
Minyakita/Ist
"Karena kalau kita kompromi sama dengan berternak kejahatan dan korbannya adalah rakyat," katanya.
Dalam mengatasi permasalahan ini, Kementerian Pertanian telah berkomunikasi secara langsung dengan Menteri Perdagangan Budi Santoso. Amran menyebut bahwa pihaknya dan Kemendag memiliki sikap yang sama dalam menangani penyimpangan MinyaKita.
"Kami kompak dengan Pak Mendag (Menteri Perdagangan), justru informasi awal dari Pak Mendag dan kami mengecek di lapangan, jadi kami kompak dengan beliau," jelasnya.
Selain itu, Amran juga mengapresiasi kinerja aparat yang terus mengawasi peredaran MinyaKita. Ia mengungkapkan bahwa kondisi di lapangan sudah menunjukkan perbaikan dibanding beberapa hari sebelumnya.
"Tadi saya cek langsung masih ada yang kurang tapi tidak seperti empat hari lalu, jadi ada perubahan," ucapnya.
Sebagai langkah konkret, aparat penegak hukum telah menyegel lima tempat produksi MinyaKita yang terbukti menjual minyak tidak sesuai takaran.
"Hari Sabtu ada tiga, tadi dua, jadi lima yang kami dapatkan. Pasti kami tindak, kayaknya sudah disegel, kami koordinasi dengan Pak Mendag agar disegel. Tidak ada ruang untuk mempermainkan rakyat kecil, kalau bisa dipidana pasti dipidana," katanya.