Ntvnews.id
“Kita pengin tahu apa betul masalah makanan yang menjadi penyebab atau masalah yang lain sebagai dampak dari perilaku petugas dalam pelayanan,” kata Menteri Imipas Agus Andrianto di kantornya, Jakarta, Selasa, 11 Maret 2025.
Agus menyampaikan bahwa Dirjen Pemasyarakatan, Mashudi, bersama tim dan Komisi XIII DPR RI tengah meninjau langsung Lapas Kutacane untuk mendapatkan gambaran lengkap terkait insiden tersebut.
Agus juga mengungkapkan, berdasarkan informasi awal, napi di Lapas Kutacane melarikan diri karena masalah makanan. Mereka meminta anggaran makan disamakan dengan rumah tahanan KPK.
“Yang sementara berkembangan kan karena makan, minta jatah makannya sama dengan yang dari KPK. Memang kan ada beberapa klasifikasi di sini, ada yang Rp18.000 per hari, ada yang Rp20.000, ada yang Rp22.000,” ucap Agus.
Baca juga: Polres Aceh Tenggara Kejar Sapriadi, Napi Lapas Kutacane yang Kabur Saat Buka Puasa
Agus menegaskan, jika masalah makanan menjadi penyebab utama, hal itu berada di luar kewenangan Kementerian Imipas. Meski demikian, pihaknya tetap akan melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk mengungkap motif sebenarnya.
Selain itu, Agus juga menyoroti overkapasitas di Lapas Kutacane. Seharusnya, lapas ini hanya menampung 100 orang, namun saat ini dihuni sekitar 368 warga binaan.
“Memang masalahnya selalu itu-itu, overcapacity selalu menjadi—bukan selalu menjadi alasan yang klasik, tetapi itulah adanya,” kata Menteri Imipas.
Puluhan narapidana di Lapas Kelas IIB Kutacane, Kabupaten Aceh Tenggara, dilaporkan melarikan diri pada Senin, 10 Maret 2025, sore hari. Ditjen PAS membenarkan insiden tersebut dan memastikan situasi di lapas sudah kondusif.
Kepala Subdirektorat Kerja Sama Ditjen PAS, Rika Aprianti, dalam keterangannya di Jakarta pada Selasa, menyatakan bahwa jumlah pasti napi yang kabur masih dalam pendataan, sementara upaya pengejaran terus dilakukan.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Ditjen PAS Provinsi Aceh, Yan Rusmanto, mengungkapkan bahwa hingga Selasa pagi, 13 narapidana yang melarikan diri telah berhasil ditangkap.
(Sumber: Antara)