KPK Berpeluang Periksa Ridwan Kamil Terkait Kasus Korupsi Bank BJB

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 11 Mar 2025, 21:07
thumbnail-author
Moh. Rizky
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Ridwan Kamil dan Suswono menanggapi hasil quick count Pilkada Jakarta 2024. Ridwan Kamil dan Suswono menanggapi hasil quick count Pilkada Jakarta 2024.

Ntvnews.id, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berpeluang memanggil mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil guna dimintai keterangan dalam penyidikan dugaan korupsi proyek pengadaan iklan pada Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB).

Pemanggilan bisa dilakukan untuk mengonfirmasi temuan dalam penggeledahan terhadap rumahnya.

"Penyidik akan memanggil saksi siapapun yang dianggap memiliki keterangan yang dibutuhkan dalam rangka pemenuhan unsur perkara yang sedang ditangani," ujar Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika, Selasa, 11 Maret 2025.

Walau begitu, KPK belum memberikan pernyataan mengenai apakah penyidiknya memang membutuhkan keterangan dari RK sehingga akan dilakukan pemanggilan.

Pihak KPK sendiri memperkirakan kerugian keuangan negara dalam kasus dugaan korupsi BJB mencapai ratusan miliar rupiah. Sementara angka pastinya, masih dalam proses penghitungan.

Dalam perkara itu penyidik sudah menetapkan lima orang sebagai tersangka. Tapi, KPK belum mengungkap siapa saja pihak yang ditetapkan sebagai tersangka berikut perannya.

"Sudah ada tersangkanya, sekitar lima orang, ada dari penyelenggara negara dan ada dari swastanya," kata Tessa, Senin, 10 Maret 2025.

Ridwan Kamil sendiri angkat bicara terkait penggeledahan rumahnya oleh KPK.

"Bahwa benar kami didatangi oleh tim KPK terkait perkara di BJB. Tim KPK sudah menunjukkan surat tugas resmi," ujar Ridwan Kamil, Senin, 10 Maret 2025.

Ridwan Kamil menegaskan bahwa dirinya siap bersikap kooperatif dalam proses penggeledahan tersebut dan mendukung KPK dalam penyelidikan terkait perkara tersebut

"Kami selaku warga negara yang baik sangat kooperatif dan sepenuhnya mendukung serta membantu tim KPK secara profesional," kata dia.

Tapi, Ridwan Kamil enggan memberikan keterangan lebih lanjut mengenai penggeledahan itu.

"Hal-hal terkait lainnya kami tidak bisa mendahului tim KPK dalam memberikan keterangan, silahkan insan pers bertanya langsung kepada tim KPK," tandasnya.

x|close