Gerhana Bulan Total Warnai Ramadan 2025, Cek Negara yang Bisa Menyaksikannya!

Ntvnews.id, Jakarta - Fenomena langka akan terjadi pada 14 Maret 2025, di mana Gerhana Bulan Total menghiasi langit malam.

Peristiwa ini hanya dapat diamati dari beberapa wilayah di dunia, seperti Amerika dan Eropa.

Gerhana Bulan Total merupakan salah satu peristiwa astronomi yang paling menarik. Saat gerhana terjadi, Bulan akan tampak berwarna merah gelap atau kecokelatan akibat pembiasan cahaya Matahari oleh atmosfer Bumi. Fenomena ini dikenal sebagai 'Bulan Darah' atau Blood Moon.

Baca Juga: Fenomena Alam Menakjubkan! Pusaran Air Laut Raksasa Muncul di Perairan Alor NTT

Peristiwa ini hanya terjadi ketika Matahari, Bumi, dan Bulan berada dalam satu garis lurus, dan Bulan berada dalam fase purnama. Pada saat itu, bayangan inti Bumi (umbra) sepenuhnya menutupi Bulan, menciptakan pemandangan yang menakjubkan di langit malam.

Ilustrasi Bulan. (Pixabay)

Dibandingkan dengan gerhana matahari yang hanya berlangsung beberapa menit, durasi totalitas gerhana bulan total bisa mencapai hampir dua jam.

Hal ini memberikan kesempatan lebih banyak bagi pengamat untuk menikmati fenomena ini tanpa perlu alat khusus seperti kacamata pelindung.

Sayangnya, tidak semua wilayah di dunia dapat menikmati keindahan Gerhana Bulan Total ini.

Berikut adalah wilayah yang beruntung bisa menyaksikan peristiwa ini secara langsung:

1. Amerika Utara dan Selatan

Sebagian besar wilayah Amerika Serikat, Kanada, Meksiko, Brasil, dan Argentina akan mendapatkan pemandangan terbaik.

2. Eropa

Beberapa negara di Eropa Barat dan Tengah, seperti Inggris, Prancis, Jerman, dan Spanyol, juga akan dapat menikmati gerhana ini.

3. Samudra Pasifik

Beberapa wilayah di sekitar Samudra Pasifik juga berkesempatan melihat gerhana ini dengan jelas.

Apakah Indonesia Bisa Melihat Gerhana Ini?

Sayangnya, Gerhana Bulan Total pada 14 Maret 2025 tidak akan terlihat dari Indonesia. Namun, masyarakat tetap bisa menyaksikan fenomena ini melalui siaran langsung dari berbagai platform media dan lembaga astronomi internasional.