Ntvnews.id, Jakarta - Musisi senior Tony Wenas baru saja menggelar konser tunggal perdana di Gedung Djakarta Theatre, Jakarta Pusat dengan tajuk The Piano Man. Dalam konser ini, ia juga menggandeng sejumlah penyanyi lain untuk berkolaborasi bersama hingga memukau para penonton.
Dalam konser yang digelar pada Jumat, 7 Juni 2024 tersebut, Tony Wenas berhasil membawakan sejumlah lagu legendaris dari musisi internasional hingga legenda musik Indonesia. Setidaknya dia sudah membawakan 21 lagu dalam konser tersebut.
"Saya bersyukur bisa menggelar konser tunggal setelah 40 tahun bermusik," ujar musisi sekaligus Presiden Direktur PT Freeport indonesia tersebut dalam konser tersebut yang dilansir pada Minggu, 9 Juni 2024.
Sementara itu, lagu-lagu yang dibawakan dalam gelaran musik tersebut adalah milik Queen, The Beatles, ABBA, Toto hingga Guruh Soekarnoputra dan Chrisye. Tony memulai aksinya dengan membawakan lagu dari Styx, Chicago, dan Phil Collins dengan sangat memukau.
Dengan Ruth Sahayanaya, ia membawakan lagu Here We’ll Stay dan Hasrat dan Cinta karya Fariz RM. Penampilan Eka Deli dalam konser tersebut juga tidak kalah memukau saat membawakan sebuah lagu berjudul The Prayer milik Josh Groban dan Celine Dion.
Penampilan musisi terkenal Once Mekel juga tidak kalah mengesankan apalagi dirinya saat ini tinggal menunggu waktu untuk dilantik menjadi anggota DPR RI pada periode 2024-2029. "Semoga nanti saya bisa membedakan mana komisi, korupsi dan rezeki," kelakar Once.
Once dengan Kadri Muhammad membawakan sebuah lagu berjudul You Take My Breath Away milik Queen. Lagu-lagu Queen memang cukup banyak dibawakan karena Tony dengan grup Solid 80 tersebut sering membawakan lagu milik band asal Inggris tersebut.
Once Mekel dan Tony Wenas (Tangkapan Layar: instagram)
Menutup konser tersebut, Tony Wenas sempat menemui awak media. Dia mengatakan bahwa musik adalah segalanya dalam hidup musisi sekaligus pengusaha tersebut. Ia mengatakan bahwa dalam memimpin sebuah perusahaan juga dibutuhkan ilmu bermusik.
“Musik adalah segalanya. Saya suka menganalogikan bahwa memimpin perusahaan itu seperti sebuah band dimana para pemain memiliki keahlian sendiri-sendiri dan juga di perusahaan begitu, seperti pemimpin direksi punya keahlian masing-masing,” ungkap Tony.
“Kemudian gimana cara kita mengaturnya supaya bisa berjalan dengan baik dan menciptakan harmoni yang indah. Jadi di band begitu, di musik begitu, di perusahaan juga seperti itu,” papar Tony seperti dilansir dari tayangan video beredar di YouTube.