Ntvnews.id, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan, upaya yang sudah dilakukan dalam menangani cuaca ekstrem diprediksi terjadi 11-20 Maret 2025 bisa ditangani dengan baik, memakai metode modifikasi cuaca.
"Setelah tanggal 10,11,12 ini bisa kita lalui, kita melakukan modifikasi cuaca, alhamdulilah hasilnya bisa berjalan dengan baik," kata Pramono di Jakarta, Rabu, 12 Maret 2025.
Namun, Pramono mengatakan bahwa di akhir Maret ini mendapat laporan bahwa akan ada banjir rob. "Tetapi saya juga mendapatkan laporan bahwa tanggal 28, 29, Maret ini akan ada rob," sambungnya.
Pramono Anung (Pemprov DKI/ ntvnews.id)
Mengatasi hal demikian, Pramono Anung mengaku sudah memerintahkan kepala Dinas Sumber Daya Air supaya melakukan tindakan, termasuk mitigasi.
"Dan saya sudah perintahkan kepada kepala Dinas SDA untuk mengantisipasi termasuk melakukan mitigasi," ucap Pramono.
Beberapa wilayah pinggir laut yang bakal terkena dampak banjir rob antara lain Muara Angke, Muara baru, RE Martadinata, Cilincing, serta Marunda Pulau.
"Tetapi dari sekarang saya sudah meminta untuk disiapkan pompanya dan dimitigasi, nanti setelah lebaran kita akan siapkan membangun tanggul tanggul di beberapa tempat," sambung Pram.
"Setelah lebaran akan dimulai dan itu mudah mudah akan menjadi preventif untuk rob di beberapa titik yang selalu terjadi (banjir)," katanya lagi.