Kemensos Bangun Sentra Sekolah Rakyat di 4 Daerah Jateng

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 12 Mar 2025, 18:55
thumbnail-author
Katherine Talahatu
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Sosial Saifullah Yusuf, didampingi Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi. Menteri Sosial Saifullah Yusuf, didampingi Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian Sosial akan membangun sentra Sekolah Rakyat di empat daerah di Jawa Tengah, yaitu Pati, Magelang, Temanggung, dan Surakarta. 

"Di Jawa Tengah, kami punya empat (lokasi) yang insya Allah akan kami jadikan tempat untuk memulai penyelenggaraan sekolah rakyat ini," kata Menteri Sosial Saifullah Yusuf di Semarang, Rabu, 12 Maret 2025. 

Pembangunan Sekolah Rakyat ini akan didanai melalui APBN, termasuk penyediaan tenaga pengajar oleh pemerintah pusat.

Sementara itu, pemerintah provinsi dan kabupaten/kota diminta mendukung dengan menyediakan lahan atau bangunan yang dapat direvitalisasi menjadi Sekolah Rakyat. 

"Anggarannya dari APBN semua. Nah, kami minta partisipasi daerah-daerah itu penyediaan lahan atau dalam bentuk bangunan yang bisa direvitalisasi," katanya. 

Saat ini, sudah ada sekitar 50 lokasi Sekolah Rakyat di berbagai daerah, dan jumlahnya akan terus bertambah. 

Baca juga:
 Istana: Sekolah Rakyat Dirancang untuk Setiap Lapisan Masyarakat yang Hidup Dalam Kemiskinan

"Di Jawa Tengah, insya Allah Pak Gubernur akan berpartisipasi, kemudian bupati-wali kota akan berpartisipasi. Harapan kami setiap kabupaten kota minimal satu (sekolah rakyat, red)," katanya.

Gus Ipul menjelaskan bahwa Sekolah Rakyat adalah sekolah gratis bagi anak dari keluarga miskin ekstrem dan miskin.

Sekolah ini akan mengusung konsep asrama (boarding school) untuk jenjang SD, SMP, dan SMA.

"Gratis, semua dibiayai oleh pemerintah. Kemudian, kurikulumnya kurikulum unggulan, sekolah unggulan yang dikombinasikan dengan situasi dan kondisi di masing-masing daerah," katanya.

Sekolah Rakyat akan memprioritaskan warga sekitar dengan syarat tertentu, terutama dari keluarga miskin ekstrem atau miskin.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menyebut beberapa bupati dan wali kota telah siap menyediakan lahan untuk pembangunannya.

"Ada yang lima hektare dan lain sebagainya. Nanti, kami lakukan verifikasi. Kan ini baru sosialisasi. Tapi, secara prinsip kami sudah siap semua," katanya.

(Sumber: Antara) 

x|close