Pemerintahan Portugal Tumbang

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 12 Mar 2025, 19:39
thumbnail-author
Alber Laia
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Suasana pemungutan suara di parlemen Portugal. Suasana pemungutan suara di parlemen Portugal. (Dok.Antara)

Ntvnews.id, PortugalPemerintah Portugal yang baru berusia 11 bulan resmi tumbang pada Selasa 11 Maret 2025, setelah gagal memperoleh cukup suara dalam mosi kepercayaan di parlemen.

Kejatuhan pemerintahan minoritas sayap kanan ini dipicu oleh dugaan korupsi yang menyeret Perdana Menteri Luis Montenegro.

Peristiwa ini menjadi momen langka dalam sejarah Portugal pasca-kediktatoran 1974, menandai kali kedua sebuah pemerintahan runtuh akibat ketidakpercayaan parlemen.

Dugaan korupsi terhadap Montenegro berkaitan dengan perusahaan keluarganya, Spinumviva, yang ia dirikan sebelum terjun ke dunia politik. Meski kepemilikannya telah dialihkan kepada istri dan anak-anaknya, bisnis tersebut tetap menjadi pusat kontroversi.

Baca Juga: Pecahan Komet Terangi Langit Spanyol dan Portugal 'Bak Sebuah Film'

Montenegro telah menghadapi dua mosi tidak percaya sebelumnya, pada 21 Februari oleh partai sayap kanan ekstrem Chega dan pada 4 Maret oleh Partai Komunis Portugal (PCP).

Demi meredam krisis politik, ia mengajukan mosi percaya di parlemen. Namun, dari 230 anggota parlemen, hanya 88 suara yang mendukungnya, sedangkan 142 lainnya menolak.

Selain Partai Sosial Demokrat (PSD) dan Partai Demokrat Kristen yang merupakan bagian dari pemerintahan minoritas, hanya Partai Inisiatif Liberal (IL) yang mendukungnya. Sementara itu, Partai Sosialis (PS), Chega, dan oposisi lainnya menolak mosi tersebut.

Dalam pidatonya, Montenegro menuduh PS sebagai biang keladi ketidakstabilan ekonomi dan berargumen bahwa rakyat Portugal tidak menginginkan pemilu dini. Meski begitu, ia tetap berencana mencalonkan diri kembali dalam pemilu mendatang.

Pemimpin PS, Pedro Nuno Santos, menuntut pembentukan Komisi Penyelidikan Parlemen guna menginvestigasi tuduhan terhadap Montenegro sebagai syarat pencabutan mosi tidak percaya.

PS menilai bahwa investigasi selama 15 hari yang diusulkan pemerintah tidak serius dan menginginkan durasi 90 hari.

Akibat runtuhnya pemerintahan, Portugal kini harus menghadapi pemilu ketiga dalam tiga tahun terakhir. Presiden Portugal, Marcelo Rebelo de Sousa, diperkirakan akan mengumumkan pemilu dini pada 11 atau 18 Mei. Jajak pendapat terbaru menunjukkan bahwa krisis ini justru meningkatkan dukungan bagi PS, yang berpotensi memenangkan pemilu.

x|close