Ntvnews.id, Kairo - Sebuah pesawat maskapai asal Inggris, EasyJet, yang mengangkut 190 penumpang, nyaris mengalami tabrakan dengan gunung saat dalam penerbangan menuju Mesir. Setelah insiden itu berhasil dihindari, pihak maskapai memutuskan untuk menonaktifkan pilot yang bertugas.
Dilansir dari Express.co.uk, Kamis, 13 Maret 2025, insiden ini terjadi ketika pesawat EasyJet, yang jenisnya tidak disebutkan, sedang terbang menuju destinasi wisata Hurghada, Mesir. Saat itu, sistem peringatan Ground Proximity Warning System (GPWS) mendeteksi kemungkinan tabrakan dan segera memberikan alarm peringatan.
Alarm kokpit berbunyi dengan instruksi mendesak agar pesawat segera menaikkan ketinggian:
"Pull up, terrain, terrain, pull up, pull up, terrain ahead, pull up."
Ketika peringatan itu berbunyi, pesawat sedang berada dalam jarak sangat dekat dengan gunung. Menurut laporan media lokal Inggris, The Sun, jaraknya hanya sekitar 771 kaki (235 meter) pada saat kejadian.
Baca Juga: Lagi, Pesawat Putar Balik Gegara Ada Ancaman Bom
Meskipun tabrakan berhasil dihindari, pihak EasyJet segera mengambil tindakan dengan melarang pilot pesawat, Kapten Paul Elsworth, untuk menerbangkan pesawat kembali ke Inggris. Elsworth, yang saat itu berusia 61 tahun, akhirnya kembali ke Inggris sebagai penumpang biasa.
"Beberapa saat setelah kejadian ini terungkap, pihak maskapai turun tangan dan Paul Elsworth dilarang menerbangkan pesawat. Awak pesawat lainnya yang mengendalikan penerbangan kembali ke Inggris," ujar seorang sumber yang mengetahui insiden tersebut.
"Pilot akan menghadapi serangkaian pertanyaan terperinci. GPWS hanya akan berbunyi ketika pesawat mengarah ke daratan — dalam kasus ini, sebuah gunung," tambah sumber itu.
Menariknya, para penumpang yang berada di dalam pesawat tidak menyadari adanya peringatan alarm dan tidak mengetahui seberapa dekat pesawat dengan pegunungan saat menurunkan ketinggian di wilayah Mesir.