Ntvnews.id, Jakarta - Wakil Menteri Pertanian Sudaryono menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto merasa geram atas kasus kecurangan dalam takaran minyak goreng bersubsidi Minyakita. Ia menegaskan bahwa Presiden tidak ingin ada pihak yang berupaya merugikan rakyat.
"Ya gimana, masa nggak marah. Yang marah tuh nggak hanya presiden, kita juga semua marah kan," ujar Sudaryono di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu, 12 Maret 2025
Ia menekankan bahwa tidak ada individu yang kebal hukum di Indonesia. Presiden Prabowo, lanjutnya, telah menegaskan perlunya tindakan tegas terhadap siapa pun yang terbukti melakukan pelanggaran.
"Intinya nggak ada, tidak ada siapapun itu nggak terkecuali tidak ada kebal hukum di Indonesia. Menurut Presiden mengatakan seperti itu, siapapun yang melanggar apalagi merugikan rakyat banyak ya kita harus dengan tegas lah. Dengan ketegasan maka ini akan ada efek jera," katanya.
"Terus orang juga nggak akan mengulangi," tambahnya.
Baca Juga: Menteri HAM Natalius Pigai Bantah Prabowo Alergi Demo
Sudaryono mengungkapkan bahwa hingga saat ini telah ditemukan tiga perusahaan yang terlibat dalam kecurangan tersebut. Selain itu, ada kemungkinan dua perusahaan lain di Solo yang juga melakukan pelanggaran, meskipun ia belum mengungkapkan detailnya dan masih dalam proses pelaporan ke aparat penegak hukum.
"Pesan presiden adalah tidak boleh ada lagi siapapun itu menari-nari di atas kepentingan. Menari-nari di atas penderitaan rakyat," ujarnya.
Baca Juga: Prabowo: Gaji ke-13 Cair Juni 2025
Ia menegaskan bahwa tidak boleh ada pihak yang mencari keuntungan sesaat dengan mengorbankan rakyat, seperti mengurangi timbangan, kualitas, atau volume suatu produk. Menurutnya, tindakan tersebut merupakan suatu bentuk kejahatan.
"Kalau kita ngomong agama itu sudah ada di Al-Quran, mengurangi timbangan itu neraka ancamannya, tapi selain ancaman neraka kalau nanti di akhirat masuk neraka, juga akan ditindak tegas," kata Sudaryono.