Antisipasi Kemarau, Kementan Siapkan Pompanisasi

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 13 Mar 2025, 07:05
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Wamentan Sudaryono Wamentan Sudaryono (Setpres)

Ntvnews.id, Jakarta - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menyatakan bahwa Kementerian Pertanian tengah menyiapkan strategi pompanisasi guna membantu para petani menghadapi musim kemarau tahun 2025.

Sudaryono menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari arahan Presiden RI Prabowo Subianto, yang meminta Kementerian Pertanian (Kementan) merancang solusi agar sektor pertanian tetap produktif meski memasuki musim kemarau, guna menjaga ketersediaan pangan nasional.

"Tadi Presiden menyampaikan bahwa harus ada solusi bagaimana petani yang tadinya di musim kemarau nggak bisa nanam karena nggak ada air. Bagaimana supaya ada air? Kalau perlu ada pompa, nah ini pompanisasi tetap kami laksanakan lagi di tahun 2025," ujar Sudaryono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 12 Maret 2025.

Baca Juga: Keajaiban Alam Ada di Indonesia: Sungai Ini Mengalir Saat Kemarau, Berhenti Ketika Hujan

Meskipun saat ini beberapa wilayah di Indonesia masih mengalami hujan, langkah antisipasi tetap diperlukan untuk menghadapi musim kemarau yang akan datang.

Oleh karena itu, pompanisasi, yakni proses pengaliran air menggunakan pompa untuk irigasi—disiapkan sebagai solusi dalam mengatasi kendala pertanian akibat kekurangan air.

Program pompanisasi sebelumnya telah diterapkan oleh Kementan pada tahun 2024 sebagai langkah cepat dalam mengatasi dampak kekeringan terhadap sektor pertanian.

Berdasarkan informasi dari situs Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian Kementan, pompanisasi dapat meningkatkan indeks pertanaman dari satu kali menjadi tiga kali dalam setahun.

Baca Juga: Penjelasan BMKG Terkait Hujan Lebat di Musim Kemarau

Program ini mencakup pemasangan pompa air di berbagai sentra produksi padi, sehingga proses produksi pangan tetap berjalan meskipun musim kemarau melanda.

Pada tahun 2024, Kementan telah mengalokasikan 62.378 unit pompa alsintan (alat mesin pertanian) serta 9.904 unit irigasi perpompaan untuk mendukung program ini.

Sudaryono menyatakan bahwa pada tahun 2025, pompanisasi akan diperluas agar produksi pertanian tetap optimal meski menghadapi kondisi kering.

"Sehingga keberhasilan pompanisasi di tahun lalu bisa kita duplikasi. Jadi pompa yang lama tetap didayagunakan, ditambah kita pengadaan pompa baru," tutup Sudaryono.

x|close