Ntvnews.id, Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengizinkan warga untuk memeriksakan kesehatan melalui program Cek Kesehatan Gratis (CGK) kapan saja, tanpa harus menunggu hari ulang tahun.
"Sekarang tidak usah ulang tahun. Kapan saja datang, boleh. Yang penting daftar," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Ani Ruspitawati di Jakarta, Kamis 13 Maret 2025.
Baca Juga : BPJS Kesehatan Jamin Layanan JKN untuk Eks Pekerja Sritex
Sebanyak 44 puskesmas kecamatan di seluruh Jakarta siap memberikan layanan cek kesehatan gratis melalui program yang resmi dimulai secara nasional pada 10 Februari 2025.
Ani menyebutkan bahwa nantinya akan ada 292 puskesmas pembantu yang turut berpartisipasi dalam program Cek Kesehatan Gratis (CGK).
Warga Jakarta yang ingin memanfaatkan layanan ini perlu melakukan registrasi secara daring melalui aplikasi Satu Sehat Mobile. Setelah itu, mereka harus mengisi data profil secara lengkap dan memilih lokasi pemeriksaan, baik di puskesmas maupun klinik yang terdaftar di aplikasi tersebut.
Pemprov DKI menargetkan jumlah warga yang mengikuti pemeriksaan kesehatan sesuai dengan pendaftaran melalui Satu Sehat Mobile (SSM) dan aplikasi JakSehat, dengan total sasaran mencapai 522.000 pengguna aktif.
Baca Juga: BPJS Pastikan Eks Pekerja Sritex Dapat Jaminan Kesehatan Sampai 6 Bulan
Program Cek Kesehatan Gratis (CKG), yang sebelumnya dikenal sebagai Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG), bertujuan untuk mengurangi risiko penyakit, mendeteksi dini berbagai kondisi kesehatan, serta mencegah kematian yang sebenarnya dapat dihindari.
Berdasarkan data Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) 2023, penyakit tidak menular menjadi penyebab utama kematian tertinggi di Indonesia.
Di Indonesia, jumlah kematian akibat penyakit jantung atau kardiovaskular mencapai lebih dari 600 ribu jiwa setiap tahunnya.
Baca Juga: Turun Langsung, Relawan Pertamina Bantu Pembersihan dan Cek Kesehatan
Oleh karena itu, Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya upaya pencegahan penyakit serta penyediaan layanan skrining kesehatan gratis guna menekan angka kematian akibat penyakit kardiovaskular dan penyakit tidak menular lainnya.
"Kami mengajak seluruh masyarakat untuk memanfaatkan program ini sebaik mungkin," kata Ani.
(Sumber: Antara)