Prabowo: Jangan Kira Jadi ASN Hidup Enak dan Seenaknya, Harus Kerja Layani Rakyat

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 13 Mar 2025, 16:57
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Prabowo Subianto Prabowo Subianto (NTV)

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa pendidikan adalah kunci utama dalam pembangunan bangsa.

Dalam sambutannya di acara Peluncuran Penyaluran Tunjangan Guru ASN Daerah Langsung ke Rekening Guru yang digelar di Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Prabowo menekankan bahwa keberhasilan suatu negara sangat bergantung pada kualitas pendidikan yang diberikan kepada rakyatnya.

"Sesungguhnya, dalam pembangunan suatu bangsa, nation building, satu-satunya jalan menuju keberhasilan suatu negara, keberhasilan suatu bangsa pada dasarnya adalah pendidikan," ujar Prabowo, Kamis, 13 Maret 2025.

Baca Juga: Prabowo Cairkan Tunjangan Guru, Langsung Transfer ke Rekening!

Presiden menekankan bahwa pendidikan menentukan apakah suatu bangsa dapat mencapai kesejahteraan dan kemakmuran. Untuk itu, ia memastikan bahwa dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), sektor pendidikan mendapat prioritas utama.

"Karena untuk menjadi sejahtera dan menjadi makmur, warga negara harus bisa menguasai teknologi, menguasai sains, menguasai industri. Karena itu, setiap negara dan bangsa yang sungguh-sungguh mengerti strategi dan jalan menuju kemakmuran pasti menempatkan pendidikan di tempat teratas," jelasnya.

Presiden menyoroti bahwa masih banyak sekolah yang memerlukan perbaikan dan sistem pendidikan yang lebih efisien. Oleh karena itu, pemerintah terus berkomitmen untuk memastikan anggaran pendidikan digunakan dengan baik dan tepat sasaran.

"Kita mengerti dan sadar tantangan yang kita hadapi tidak ringan. Kita terus terang saja, jangan kita tidak berani mengakui, tantangan paling besar bangsa Indonesia adalah korupsi yang mengakibatkan kebocoran tidak sampai ke rakyat yang paling memerlukan," tegasnya.

Prabowo juga menekankan pentingnya efisiensi dalam pemerintahan serta mekanisme baru dalam penyaluran tunjangan guru yang langsung dikirim ke rekening guru sebagai upaya mengurangi kebocoran anggaran.

"Inilah upaya untuk mengurangi tidak efisiensi. Lama-lama untuk apa? Ditahan itu untuk apa?" ungkapnya.

Baca Juga: Prabowo Tugaskan Menko AHY Bentuk Satgas Percepatan Pengelolaan Sampah

Presiden menegaskan bahwa birokrat yang tidak mengikuti perubahan zaman harus dievaluasi dan budaya kerja yang berbelit-belit harus dihapus.

"Birokrat-birokrat yang tidak mau ikuti zaman harus kita evaluasi. Jangan mengira jadi ASN hidup enak dan seenaknya. Tidak. Bekerja dengan efisien melayani rakyat," ujarnya.

Dengan mekanisme baru ini, diharapkan penyaluran tunjangan kepada guru lebih cepat, tepat, dan tanpa kendala birokrasi yang memperlambat prosesnya. Pendidikan tetap menjadi prioritas utama demi membangun bangsa yang lebih maju dan sejahtera.

x|close