Rabu (12/3) sebuah gerbong kereta yang sedang terparkir terbakar pada pagi hari tadi di sekitar stasiun tugu Yogyakarta, atas kebakaran ini belum dapat diketahui penyebab kebakaran tersebut. (jakfoni)
Ntvnews.id, Jakarta - Seorang pria berinisial M, warga asal Jakarta, berhasil diamankan oleh pihak kepolisian setelah diduga melakukan aksi pembakaran gerbong kereta api di Stasiun Tugu Yogyakarta. Tindakan tersebut dilatarbelakangi oleh rasa sakit hati terhadap PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Kombes Pol FX Endriadi, selaku Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda DIY, menjelaskan bahwa dalam proses pemeriksaan, pihaknya melibatkan ahli bahasa isyarat karena M merupakan penyandang disabilitas sensorik.
“Yang bersangkutan ternyata disabilitas sensorik, tidak bisa berbicara. Kami dari tim lidik minta bantuan juru bahasa isyarat,” ujar Endriadi dalam keterangannya yang dilansir pada Jumat, 14 Maret 2025.
Dari hasil penyelidikan, diketahui bahwa motif pembakaran dipicu oleh rasa sakit hati pelaku terhadap PT KAI. M diketahui memiliki konflik dengan perusahaan tersebut hingga sembilan kali. Kombes Pol FX Endriadi menjelaskan bahwa pengalaman buruk tersebut membuat M merasa dendam.
“Berdasarkan keterangan yang kami minta, yang bersangkutan sakit hati dengan KAI karena pernah bermasalah dengan KAI sebanyak 9 kali,” ucap Endriadi.
Menurut informasi yang dihimpun, pada tahun 2023 dan 2024, M kerap menaiki kereta api tanpa tiket. Hal ini menyebabkan ia beberapa kali diturunkan oleh petugas di stasiun berikutnya, yang akhirnya menimbulkan rasa kecewa dan sakit hati.
“Yang bersangkutan sering naik kereta api tanpa tiket, 2023, 2024 ada beberapa kali. Sehingga sering diturunkan dari kereta, dia sakit hati,” tambahnya.
Selain itu, kepala stasiun di beberapa lokasi mengonfirmasi bahwa M sering kedapatan menaiki kereta tanpa tiket dan harus diturunkan oleh petugas.
“Dari keterangan beberapa kepala stasiun, dia sering diturunkan karena tanpa tiket. Dari data yang kami terima, ada beberapa kali,” pungkas Endriadi.
M ditangkap oleh pihak kepolisian sesaat setelah kebakaran di kawasan Malioboro. Proses penangkapan dilakukan dengan cepat setelah polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mendapatkan bukti kuat dari rekaman CCTV serta hasil laboratorium forensik.
“Berdasarkan hasil olah TKP dan didukung keterangan labfor, Ditreskrimum Polda DIY dan Polresta Yogyakarta telah mengamankan satu orang laki-laki,” ujar Endriadi.
Pria berusia 17 tahun itu diketahui tidak memiliki pekerjaan dan tinggal di Jakarta. “Yang bersangkutan tidak punya pekerjaan. Jadi yang bersangkutan ini adalah warga di Jakarta,” katanya.
Saat ini, M telah berada dalam tahanan kepolisian untuk menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut dan menentukan langkah hukum berikutnya. Polisi akan terus mengusut motif dan latar belakang kejadian ini guna memastikan kasus ini ditangani secara tuntas.
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
