Update! 12 Orang Alami Luka saat Pesawat American Airlines Terbakar

Ntvnews.id, Washington DC - Sebuah pesawat penumpang milik American Airlines mengalami kebakaran setelah mendarat di Bandara Internasional Denver, Colorado, Amerika Serikat, pada Kamis, 13 Maret 2025 waktu setempat.

Menurut keterangan dari Badan Penerbangan Federal AS (FAA), pesawat tersebut membawa 172 penumpang serta enam awak di dalamnya.

Diansir dari BBC, Sabtu, 15 Maret 2025, pihak Bandara Internasional Denver mengumumkan melalui unggahan di platform media sosial X bahwa seluruh penumpang berhasil dievakuasi dengan selamat. Namun, 12 orang dilaporkan mengalami luka ringan dan harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Rekaman video dramatis yang tersebar luas di media sosial memperlihatkan kepulan asap di sekitar pesawat yang berada di dekat terminal.

Baca Juga: Pesawat American Airlines Mendarat Darurat dan Terbakar Hebat di Bandara, 178 Penumpang Dievakuasi

Dalam video yang beredar, tampak proses evakuasi dengan penumpang berkumpul di atas sayap pesawat Boeing 737-800 tersebut.

Beberapa penumpang terlihat membawa tas saat api berkobar di bagian bawah badan pesawat.

Beberapa individu yang berada di kompleks bandara membagikan video di media sosial yang menunjukkan momen ketika penumpang berjalan menuju ujung sayap pesawat, sementara asap hitam pekat memenuhi udara.

Petugas darat terlihat bergerak cepat, mendorong tangga ke dekat sayap pesawat untuk membantu penumpang turun dengan aman.

Baca Juga: Buntut WNI Pamer Alat Kelamin di Pesawat

FAA mengungkapkan bahwa penerbangan American Airlines yang berangkat dari Colorado menuju Dallas-Fort Worth harus dialihkan ke Bandara Internasional Denver setelah pilot melaporkan adanya "getaran mesin."

"Setelah mendarat dan saat meluncur ke gerbang, mesin terbakar dan penumpang dievakuasi dari pesawat menggunakan seluncuran," demikian pernyataan dari FAA.

Insiden ini terjadi di tengah meningkatnya kekhawatiran mengenai keselamatan penerbangan, menyusul serangkaian peristiwa serupa serta kebijakan pemerintahan Presiden Donald Trump yang berupaya memangkas anggaran badan penerbangan AS.