Ntvnews.id, Jakarta - Duta Besar Afrika Selatan Ebrahim Rasool diusir dan diminta untuk segera tinggalkan Amerika Serikat dalam waktu 72 jam.
Juru bicara Departemen Hubungan dan Kerja Sama Internasional (Department of International Relations and Cooperation/DIRCO), menanggapi kepada media News24 bahwa ia sudah menerima konfirmasi dari misi Afrika Selatan soal persiapan pemulangan Rasool.
Kabarnya Rasool akan menyampaikan keterangan kepada Pretoria setibanya di Afrika nanti.
"Dari situ, Pretoria akan menilai langkah selanjutnya yang perlu dilakukan dan menindaklanjutinya," tuturnya, Minggu, 16 Maret 2025.
Diduga pemicu Rasool diusir dari AS lantaran ia dianggap sebagai "persona non grata" di platform media sosial X, menyusul pidato yang sebelumnya disampaikan oleh dubes Afrika Selatan itu saat dirinya mengkritik Presiden AS Donald Trump.
Namun atas kabar tersebut, kantor Kepresidenan Afrika Selatan mengaku sudah mencatat soal pengusiran dubesnya oleh AS, dan mendesak seluruh pemangku kepentingan untuk menjaga tata krama diplomatik yang telah ditetapkan.