Ntvnews.id, Jakarta - Media sosial dihebohkan dengan kemunculan sebuah gunung api aktif kecil yang berada di Kota Surabaya, Jawa Timur. Video tersebut kemudian diunggah oleh pemilik akun TikTok @lovesuroboyo sampai ditonton puluhan ribu orang dan ratusan komentar.
Surabaya merupakan sebuah Kota Metropolitan sehingga letak geografisnya pun pasti berada di bawah. Namun, jangan salah, Surabaya juga memiliki sebuah gunung kecil dengan tinggi 3,5 meter yang disebut-sebut sebagai gunung aktif terkecil di dunia.
Lebih tepatnya, gundukan tanah yang menjulang tersebut adalah mud volcano atau gunung lumpur yang sempat ditemukan oleh seorang warga bernama Mbah Machmud. Gunung ini sebenarnya sudah ada sejak lama, tapi baru terekspos di media sosial baru-baru ini.
Gununganyar Surabaya (Tangkapan Layar: TikTok)
“Gunung tersebut adalah mud volcano atau gunung lumpur yang ditemukan oleh Mbah Machmud bersama ketika pasukan Pangeran Diponegoro lainnya yaitu Mbah Amir dan Mbah Tanjung Alam bertugas untuk membabat alas daerah tersebut,” tulis keterangan video.
Pada saat itu, para tokoh tersebut memutuskan untuk membabat alas dengan cara dibakar di wilayah Gununganyar. Sebab, pada saat itu daerah tersebut masih berupa semak belukar dan rawa-wara. Namun, tanpa disengaja para tokoh menemukan gundukan tanah tersebut.
“Namun tanpa disengaja, ditemukannya sebuah gundukan yang cukup tinggi di mana di atasnya terdapat beberapa titik semburan lumpur. Karena terlihat gunung dan lumpur yang tidak meninggi seperti gunung baru akhirnya daerah tersebut diberi nama Gununganyar,” lanjutnya.
Gununganyar Surabaya (Tangkapan Layar: TikTok)
Sementara itu, melansir dari Journals ITB, Mud Volcano Gununganyar ini terjadi lantaran adanya aktivitas Sesar Kendeng dan Watukosek. Akibat aktivitas sesar tersebut muncul cairan yang berupa lumpur dan minyak ke atas permukaan tanah.
“Aktivitas tersebut mengeluarkan cairan lumpur bercampur minyak yang menyembur ke atas permukaan tanah melewati rekahan. Tercatat apabila aktivitas sesar meningkat, luberan lumpur akan kebawah dan pernah hingga menutupi lapangan di samping gunung,” pungkasnya.
Kemunculan gundukan mud volcano di tengah-tengah pemukiman tersebut disinyalir sebagai asal muasal penyebutan nama Gununganyar. Kini, Gununganyar tersebut masih mengeluarkan lumpur dari dalam perut bumi.