Ntvnews.id, Copenhagen - Setelah 400 tahun beroperasi, layanan pos di Denmark akan segera berakhir. PostNord, perusahaan pos milik negara, mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan semua pengiriman surat pada akhir tahun 2025, menandai transisi ke era digital.
Dilansir dari BBC Senin, 17 Maret 2025, keputusan ini diambil akibat penurunan volume surat hingga 90% sejak awal abad ke-21. Dengan penghentian layanan ini, sekitar 1.500 kotak pos di Denmark akan mulai dihapus secara bertahap mulai Juni.
Menteri Transportasi, Thomas Danielsen, berusaha meyakinkan masyarakat bahwa meskipun layanan pos negara dihentikan, pengiriman surat tetap tersedia melalui pasar bebas yang melayani surat dan paket.
Fenomena ini tidak hanya terjadi di Denmark, tetapi juga di seluruh Eropa. Banyak layanan pos mengalami penurunan volume surat yang drastis. Deutsche Post di Jerman, misalnya, berencana memangkas 8.000 pekerja sebagai bagian dari langkah efisiensi yang mereka sebut bertanggung jawab secara sosial.
Baca Juga: Diduga Pungli, Pengurus RW yang Minta THR Lewat Surat Diperiksa Polisi
Meski begitu, dengan jumlah karyawan mencapai 187.000 orang, masih ada kekhawatiran akan pemutusan hubungan kerja yang lebih besar di masa depan.
Denmark sendiri telah mempertahankan layanan pos universal selama empat abad hingga akhir 2023. Namun, seiring meningkatnya penggunaan layanan digital, kebutuhan akan pengiriman surat fisik semakin berkurang secara signifikan.
PostNord kini mengalihkan fokusnya ke pengiriman paket. Prangko yang dibeli pada 2024 dan sebelumnya masih dapat dikembalikan dalam periode terbatas hingga 2026.
Dampak dari penutupan ini cukup besar, dengan sekitar 500 pekerja dari total 4.600 karyawan menghadapi ancaman kehilangan pekerjaan. Denmark, yang dikenal sebagai salah satu negara dengan tingkat digitalisasi tertinggi di dunia, semakin beralih ke layanan elektronik dalam berbagai aspek kehidupan.
Baca Juga: Isi Surat Pernyataan Ridwan Kamil soal Penggeledahan Rumahnya oleh KPK
"Ini adalah hari yang sangat menyedihkan, bukan hanya bagi departemen kami, tetapi juga bagi 1.500 orang yang menghadapi ketidakpastian masa depan," ujar seorang karyawan, Anders Raun Mikkelsen, kepada media Denmark, DR.
Hampir semua transaksi di Denmark kini dapat dilakukan melalui aplikasi digital, dan penggunaan uang tunai semakin berkurang. Bahkan, surat izin mengemudi serta kartu kesehatan pun sudah dapat diakses melalui ponsel pintar.
Sebagian besar laporan bank, tagihan, serta korespondensi pemerintah juga dikirim secara elektronik melalui aplikasi Digital Post atau platform lainnya. Dengan penurunan volume surat dari 1,4 miliar pada awal abad ini menjadi hanya 110 juta tahun lalu, PostNord Denmark menilai bahwa bisnis pengiriman surat tidak lagi menguntungkan.