DPR: Anak Buahnya Hilang, Kapolres Teluk Bintuni Malah Naik Pangkat!

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 17 Mar 2025, 16:22
thumbnail-author
Moh. Rizky
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, AKP Tomi Samuel Marbun Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, AKP Tomi Samuel Marbun (IG: Lambe Turah)

Ntvnews.id, Jakarta - DPR RI mempertanyakan mengapa Kapolres Teluk Bintuni AKBP Choiruddin Wahid, justru mendapat kenaikan pangkat di saat anak buahnya, eks Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni AKP Tomi Marbun, hilang dan hingga kini tak ditemukan. Hal itu dipertanyakan oleh Anggota Komisi III DPR Mangihut Sinaga, saat rapat dengan adik Tomi, Monterry Marbun, hari ini.

"Bahkan Kapolres juga naik jabatan. Anak buahnya meninggal, hilang tanpa jejak, tapi seorang Kapolres dipromosikan," ujar Mangihut di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 17 Maret 2025.

Menurut dia, Kapolres seharusnya memiliki rasa iba terhadap korban dan keluarga. Sebab, hilangnya Tomi, juga merupakan tanggung jawab Choiruddin selaku pimpinan.

"Gimana dong itu terjadi? Harus ada iba. Tanggung jawabnya beliau sebagai pimpinan," kata dia.

"Nggak usah naik pangkat, ada hilang anak buah. Di mana ini keadilan?," imbuhnya.

Lebih lanjut, Mangihut mengaku tak puas akan penjelasan dari pihak Polres Teluk Bintuni dan Polda Papua Barat terkait kasus ini, yang disampaikan secara virtual saat rapat. Ia ingin Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo hadir langsung ke DPR, guna memaparkan perkara tersebut.

"Tolong ini menjadi pertanyaan kita, saya minta ini tidak hanya video call kita hanya bicara dengan Polres Papua Barat. Kita harus panggil dari Irwasum, Kapolri untuk menjelaskan ini," tutur politikus Partai Golkar.

"Supaya jelas, puas. Jangan ada yang ditutup-tutupi di sini, disembunyikan," sambungnya.

Menurut Mangihut, Kapolri maupun Irwasum, harus menjelaskan secara terbuka, keberadaan Tomi. Sehingga, keluarga pun tak lagi dibuat bingung dan bertanya-tanya terus.

"Kalau memang betul mati hanyut atau karena apa yaudah jelas. Keluarga juga saya kira puas," tutur pensiunan jaksa ini.

Diketahui, Iptu Tomi dinyatakan tenggelam di sungai kala mengejar anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Teluk Bintuni, Papua Barat sekitar tiga bulan lalu. Walau demikian, pihak keluarga tak puas, lantaran menurut mereka terdapat sejumlah kejanggalan dalam keterangan tersebut.

x|close