Semua Pihak Diminta Jaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 17 Mar 2025, 22:30
thumbnail-author
Moh. Rizky
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Nasir Abbas. Nasir Abbas.

Ntvnews.id, Jakarta - Salah satu mantan tokoh organisasi teroris Jamaah Islamiyah (JI), Nasir Abbas mengajak seluruh pihak untuk bersatu-padu menjaga keutuhan bangsa. Menurut dia, hal ini merupakan perintah dari Tuhan Yang Maha Kuasa.

"Sangat penting (persatuan dan kesatuan bangsa), karena kata Allah berpegang teguhlah dan jangan kalian berpecah-belah. Sudah ada pesan dan peringatan Allah, bahwa kita sangat butuh persatuan dan kesatuan," ujarnya, Senin, 17 Maret 2025.

Ia lantas mengajak semua pihak untuk menghargai dan menghormati perbedaan. Sehingga, semua orang bisa saling hidup berdampingan.

"Sehingga tanah air yang kita cinta ini menjadi aman dan damai," ucapnya.

Segala hal yang menimbulkan perpecahan, lanjut Nasir, harus hindari. Jangan sampai, kata dia kita terlibat dengan konflik.

"Contoh kecil saja anak-anak terlibat tawuran, orang dewasa main hakim sendiri. Kita negara hukum, patuhi hukum," tuturnya.

Ia mengimbau semua masyarakat, khususnya umat Islam, agar tak merasa paling benar. Mereka diharapkan tidak mudah mengkafirkan dan menyalahkan pihak yang lain.

"Dan jangan meyakini amal ibadah yang dilakukan kelompok Islam yang lain salah," tuturnya.

Ia juga mengajak para jihadis maupun eks narapidana kasus terorisme (napiter), untuk kembali ke jalan kebaikan. Jalan di mana mereka lebih toleran terhadap perbedaan dan keyakinan pihak lainnya. Sehingga persatuan dan kesatuan dapat terwujud.

"Masa lalu sudahlah masa lalu. Jangan lagi kita ingat lagi, kita move on. Tinggalkan yang lalu, itu dosa kita, kita sudah bertaubat, sudah istighfar, mari kita perbaiki. Allah SWT menyukai orang-orang yang bertaubat dan mengakui kesalahannya," paparnya.

"Setelah bertaubat lakukan sesuatu, lakukan kebaikan demi bangsa dan negara," imbuh Nasir.

Nasir sendiri saat ini merupakan pembina dari Yayasan Forum Komunikasi Aktivis AkhlakulKarimah Indonesia (FKAAI). Yayasan ini hadir guna membantu korban serangan bom dari aksi terorisme, hingga melakukan deradikalisasi. Menurut Nasir, ini merupakan upaya nyata darinya untuk menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia.

"Visi-misi kami melayani korban bom. Kami melakukan pencegahan dan deradikalisasi kepada napiter dan juga masyarakat," tandasnya.

x|close