Komedian Rusia Diringkus Aparat Usai Guyon Korban Perang

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 19 Mar 2025, 07:30
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Ilustrasi Penjara Ilustrasi Penjara

Ntvnews.id, Moskow - Seorang komedian asal Rusia, Artemy Ostanin, ditangkap setelah diduga melecehkan penyandang disabilitas korban perang. Ostanin sebelumnya berencana meninggalkan Rusia usai mendapat kecaman publik.

Dilansir dari Reuters, Rabu, 19 Maret 2025, Ostanin menjadi sorotan karena menyampaikan lelucon yang mengisahkan pertemuannya dengan seorang pengemis tanpa kaki di metro Moskow. Pihak berwenang mulai menyelidiki kasus ini pada akhir pekan, setelah Sergei Zaitsev, Kepala Seruan Rakyat, mengajukan keluhan bahwa pengemis tersebut kemungkinan merupakan korban perang Rusia di Ukraina.

"Leluconnya, yang mengejek seorang penyandang cacat, pada dasarnya prajurit kita yang kehilangan kakinya dalam operasi militer khusus, melewati semua batasan moralitas dan etika," ujar Zaitsev.

Dalam wawancara daring, Ostanin membantah tuduhan tersebut, menegaskan bahwa leluconnya tidak menyinggung perang Ukraina. Namun, pada Selasa, penyidik mengonfirmasi bahwa Ostanin telah ditahan atas tuduhan menghasut kebencian dan merendahkan martabat manusia, pelanggaran yang dapat dikenakan hukuman penjara hingga enam tahun.

Baca Juga: Prabowo Ingin Buat Penjara di Pulau Terpencil

Pihak berwenang menyatakan bahwa Ostanin dibawa ke Moskow untuk diinterogasi setelah ditangkap di perlintasan perbatasan. Laporan yang belum dikonfirmasi di media sosial menyebutkan bahwa ia mencoba memasuki Belarus.

Kasus ini menunjukkan risiko yang dihadapi para seniman dalam membahas isu-isu sensitif yang dapat dianggap oleh pemerintah terkait, bahkan secara tidak langsung, dengan perang. Sejak invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022, banyak penulis, seniman, dan sutradara memilih meninggalkan negara itu.

Media pemerintah juga melaporkan bahwa Boris Akunin, salah satu novelis terkenal di Rusia, telah dimasukkan dalam daftar orang yang dicari karena dianggap melanggar undang-undang ‘agen asing’. Akunin juga dicap sebagai ekstremis dan teroris setelah mengutuk invasi Rusia ke Ukraina, dan saat ini menetap di Inggris.

x|close