Ntvnews.id, Jakarta - Publik saat ini sedang mencari konten kreator bernama Teyeng Wakatobi di tengah kasus pembunuhan pemilik rental mobil di Desa Sumberkaso, Sukolilo, Kabupaten Pati. Teyeng Wakatobi merupakan orang yang memperlihatkan sisi keras di wilayah Sukolilo.
Hal ini diungkapkan oleh Teteng Wakatobi di depan mobil rental yang sudah terbakar hangus akibat dari kasus viral amuk massa. Dalam unggahan di akun Instagram @surakarta kita, Teyeng Wakatobi memperlihattkan mobil rental yang sudah terbakar itu.
"Kita kasih paham buat orang yang kurang paham. Kita hajar buat orang yang kurang ajar. Sukolilo, Bos, jangan main-main di sini," ungkap dia sambil menunjukkan gestur tubuh mencekik leher yang dilansir pada Senin, 10 Juni 2024.
Ilustrasi Garis Polisi (ANTARA)
Teyeng diketahui berprofesi sebagai seorang selebgram atau konten kreator yang berasal dari Sukolilo, Pati, Jawa Tengah. Dia memiliki akun Instagram @teyeng_wakatobi dengan jumlah pengikut mencapai 42,7 ribu, tapi Instagramnya saat ini telah lenyap entah kemana.
Bukan hanya Instagram, Teyeng Wakatobi juga memiliki sebuah akun YouTube dengan nama Teyeng Wakatobi dan memiliki lebih dari 2.500 subscribers. Dalam sebuah tayangan YouTube, Teyeng mengaku bahwa dirinya memiliki nama asli Bagas Kurniawan.
"(Nama Teyeng) itu dari ngawur, dijuluki teman-teman. Wakatobi itu nama pulau, pulau itu sangat bagus, dan saya pengen berlibur ke sana. Karene berhubung belum kesampaian, saya pakai nama aja," ujarnya.
Teyeng Wakatobi Diduga Provokator Pembunuhan di Pati (Tangkapan Layar: Instagram)
Di sisi lain, Kasat Reskrim Polresta Pati Kompol M Alfan Armin menjelaskan bahwa peristiwa pengeroyokan itu berawal saat empat orang BH (52), SH (38), KB (50), dan S (30) pergi ke Pati untuk mengambil mobil yang telah mereka rental.
Diketahui, mobil tersebut disewa oleh seseorang dan tak kunjung dikembalikan. Pemilik rental mobil kemudian mendeteksi bahwa mobil tersebut berada di wilayah Sukolilo, Pati.
“Korban berangkat dari Jakarta ke Pati diajak korban BH untuk mengambil rentalan hingga terjadi kasus pembunuhan. Menurut mereka, posisi GPS berada di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo," kata mantan Kasat Reskrim Polres Sukoharjo tersebut.