Kreativitas Narapidana Banyuwangi Mengisi Ramadan dengan Menulis Al-Qur'an Raksasa

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 19 Mar 2025, 09:50
thumbnail-author
Adiantoro
Penulis & Editor
Bagikan
Para napi menulis Al-Qur'an raksasa secara bertahap sejak awal bulan Ramadan. Para napi menulis Al-Qur'an raksasa secara bertahap sejak awal bulan Ramadan.

Ntvnews.id, Jakarta - Ada kegiatan unik yang dilakukan oleh para narapidana di Lapas Kelas IIA Banyuwangi, Jawa Timur, selama menunggu waktu berbuka puasa.

Para warga binaan ini memanfaatkan waktu untuk membuat sebuah karya luar biasa, yaitu Al-Qur'an raksasa setinggi 1 meter dan lebar 70 cm.

Selain itu, mereka juga mengadakan lomba ceramah di masjid Lapas yang diikuti oleh puluhan peserta. 

Meski dilakukan secara dadakan, ceramah yang disampaikan oleh para narapidana ini sudah mirip dengan dai terkenal.

Sambil ngabuburit, menunggu waktu berbuka puasa, warga binaan di Lapas Banyuwangi tidak hanya duduk diam. 

Sejumlah narapidana yang memiliki keahlian di bidang kaligrafi diajak oleh pihak Lapas untuk berkreasi.

Mereka menulis Al-Qur'an raksasa ini secara bertahap sejak awal bulan Ramadan.

Para warga binaan di Lapas Kelas IIA Banyuwangi, Jawa Timur, membuat Al-Qur'an raksasa setinggi 1 meter dan lebar 70 cm. Para warga binaan di Lapas Kelas IIA Banyuwangi, Jawa Timur, membuat Al-Qur'an raksasa setinggi 1 meter dan lebar 70 cm.

Hasil tulisan tangan ketiga napi ini di atas kertas terlihat sangat rapi dan indah meskipun ini merupakan pengalaman pertama mereka.

Kegiatan ini tidak hanya menambah keterampilan baru bagi para napi, tetapi juga memberikan mereka kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, terlebih di bulan suci Ramadan.

"Buat saya, menulis mushaf Al-Qur'an ini jadi kegiatan mengisi waktu di sini. Saya sudah sampai juz 11," ujar Banyak Chanafi, salah satu warga binaan, seperti diberitakan Nusantara TV dalam program NTV Tonight, Selasa, 18 Maret 2025.

Dia mengungkapkan kesulitan dalam membuat kaligrafi, karena baru mulai belajar menulis. "Saya tidak punya keahlian, cuma suka seni. Malah bersyukur bisa di sini, karena bisa belajar kaligrafi," tambahnya.

Puluhan narapidana mengisi kegiatan positif yang digelar di masjid Lapas Kelas IIA, Banyuwangi, Jawa Timur. Puluhan narapidana mengisi kegiatan positif yang digelar di masjid Lapas Kelas IIA, Banyuwangi, Jawa Timur.

Selain menulis Al-Qur'an raksasa, puluhan narapidana lainnya juga mengikuti lomba ceramah yang digelar di masjid Lapas. 

Para peserta, yang sebagian besar adalah mantan pelaku kejahatan, menyampaikan ceramah dengan penuh percaya diri. 

Meskipun acara ini berlangsung dadakan, ceramah mereka sudah selevel dengan dai kondan.

"Kami ingin mengadakan kegiatan keagamaan selama bulan Ramadan, seperti pembuatan Al-Qur'an raksasa, tadarus, hafiz, dan lomba ceramah. Kami juga ingin mengisi waktu narapidana dengan kegiatan positif agar mereka tidak terjebak dalam pikiran negative," jelas Kalapas Kelas IIA Banyuwangi, Mochamad Mukaffi. 

Perlombaan ini bukan hanya kompetisi, tetapi juga sarana refleksi dan pembelajaran. 

Diharapkan kegiatan semacam ini dapat terus berlanjut sebagai bagian dari pembinaan mental spiritual warga binaan, mempersiapkan mereka untuk kembali ke masyarakat dengan bekal ilmu agama yang lebih baik.

x|close