Ntvnews.id
Kedua pemimpin menegaskan bahwa konflik Ukraina yang telah berlangsung selama tiga tahun harus diakhiri dengan solusi damai yang berkelanjutan.
Selain itu, mereka juga menyetujui langkah untuk "segera" memulai negosiasi teknis terkait pelaksanaan gencatan senjata maritim di Laut Hitam, serta membahas gencatan senjata penuh dan perdamaian permanen di Ukraina, sebagaimana disampaikan Gedung Putih dalam pernyataan resmi pada Selasa, 18 Maret 2025.
"Perundingan-perundingan ini akan segera dimulai di Timur Tengah," papar pernyataan itu, seraya menyebutkan bahwa kedua pemimpin sepakat konflik Ukraina yang telah berlangsung selama tiga tahun harus diakhiri dengan perdamaian abadi.
Pernyataan tersebut juga menegaskan bahwa kedua pemimpin menyoroti pentingnya memperbaiki hubungan antara AS dan Rusia.
Baca juga: Ukraina Siap Gencatan Senjata 30 Hari dengan Rusia
Meski rincian lebih lanjut belum tersedia, sejumlah media AS, mengutip sumber-sumber Rusia, melaporkan bahwa Trump dan Putin mendukung upaya normalisasi hubungan kedua negara.
Sementara itu, respons Ukraina terhadap rencana gencatan senjata yang bersifat terbatas dan tegas masih belum jelas. Namun, Kiev sebelumnya menyatakan kesiapannya untuk menyambut gencatan senjata selama 30 hari yang diusulkan oleh Trump.
Sebelum percakapan telepon berlangsung, Trump menyatakan,
"Banyak elemen dari Perjanjian Final telah disetujui, tetapi masih banyak yang harus dirundingkan."
Sementara itu, seorang analis dari Fox News menilai bahwa penyelesaian konflik Ukraina
"hampir pasti tidak akan bisa diselesaikan dalam satu panggilan telepon saja, bahkan jika memang benar-benar bisa diselesaikan."
(Sumber: Antara)