Kemenkes: Lebih dari 777 Ribu Orang Daftar PKG

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 20 Mar 2025, 12:31
thumbnail-author
Katherine Talahatu
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta -  Kementerian Kesehatan melaporkan bahwa per 16 Maret 2025, lebih dari 777 ribu orang telah mendaftar dalam program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG). Program ini berlangsung di 9.285 Puskesmas yang tersebar di 502 kabupaten/kota dan 38 provinsi.

"Selama periode 10 Februari hingga 15 Maret 2025, tercatat 20 kabupaten/kota dengan tingkat kehadiran tertinggi. Kabupaten Lamongan menempati posisi pertama dengan 27.284 peserta, diikuti oleh Mojokerto dengan 24.361 peserta, serta Kota Semarang dengan 19.997 peserta," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Budi menyampaikan bahwa beberapa daerah, seperti Lamongan, sukses menjalankan program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) berkat komitmen pemerintah daerah, sosialisasi efektif, serta dukungan fasilitas dan tenaga medis.

Ia menilai pencapaian ini menunjukkan antusiasme tinggi masyarakat terhadap layanan kesehatan pemerintah. PKG pun disebut sebagai salah satu inisiatif kesehatan terbesar Kementerian Kesehatan. 

Baca juga: Kemenkeu Alokasikan Rp3,4 Triliun untuk Pemeriksaan Kesehatan Gratis

"Program ini ditargetkan untuk menjangkau lebih dari 280 juta masyarakat Indonesia, dengan tujuan meningkatkan kualitas kesehatan secara menyeluruh," kata dia.

Program ini memungkinkan masyarakat mengakses berbagai layanan kesehatan, termasuk skrining penyakit jantung, kanker, dan pemeriksaan kesehatan mental.

Selain itu, program ini memberikan perhatian khusus pada ibu hamil dan balita melalui deteksi dini untuk mencegah potensi masalah kesehatan sejak awal.

“Khususnya bagi ibu hamil dan balita, program ini menyediakan pemeriksaan kesehatan yang sangat penting untuk mendeteksi masalah kesehatan sejak dini,” dia menuturkan.

PKG dirancang berdasarkan siklus hidup masyarakat dengan tiga fokus utama: ulang tahun, sekolah, serta pemeriksaan khusus bagi ibu hamil dan balita. Sejak diluncurkan pada 10 Februari 2025, pemeriksaan kesehatan bagi usia 0-16 tahun dan 18 tahun ke atas dilakukan sesuai tanggal ulang tahun masing-masing. 

Baca juga: Kunjungi Puskesmas Cibinong, Wapres Dorong Perluasan Jangkauan Layanan Kesehatan Gratis ke Masyarakat

Mulai Juli 2025, PKG akan diperluas ke sekolah untuk memastikan pemeriksaan rutin bagi siswa usia 7-17 tahun. Sementara itu, ibu hamil dan balita akan menjalani pemeriksaan di Puskesmas dan Posyandu, mencakup skrining hormon, deteksi penyakit jantung bawaan, serta pemeriksaan gigi, mata, telinga, dan tekanan darah.

Bagi orang dewasa dan lansia, PKG menitik beratkan pada deteksi risiko stroke, kanker, serta kesehatan mental dan fisik. Program ini juga mencakup skrining kesehatan jiwa sejak usia sekolah dasar guna meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental.

 “Yang terbaru, program PKG juga akan mencakup skrining kesehatan jiwa yang menyasar mulai dari tingkat SD. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga kesehatan mental yang sering kali terabaikan,” katanya.

Ia berharap pemerintah daerah lain dapat mempercepat pelaksanaan program ini dengan mengoptimalkan anggaran daerah, termasuk Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik dan non-fisik.

(Sumber: Antara)

x|close