Demo Mahasiswa Tolak Revisi UU TNI di DPR RI Berlangsung Kondusif

Ntvnews.id, Jakarta - Demonstrasi gabungan elemen mahasiswa dan aliansi masyarakat menolak Revisi UU TNI berlangsung kondusif di depan Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, hingga Kamis siang, 20 Maret 2025.

Massa aksi terus menyuarakan penolakan terhadap revisi Undang-Undang TNI serta berbagai isu publik lainnya. Mereka datang dari berbagai universitas di sekitar Jakarta, mengenakan almamater masing-masing, dan membawa spanduk serta poster bertuliskan tuntutan mereka.

Tak hanya itu, beberapa peserta aksi menuliskan penolakan mereka di pagar Gedung DPR RI menggunakan cat semprot. Orasi terus bergema secara bergantian, mencerminkan kegelisahan mahasiswa dan masyarakat terhadap kebijakan yang tengah dibahas.

Sebanyak 5.021 personel gabungan dikerahkan oleh kepolisian untuk mengamankan aksi demonstrasi elemen mahasiswa dan sejumlah aliansi masyarakat yang menolak RUU TNI di depan Gedung DPR RI, Jakarta Pusat. 

Baca juga: Puan PDIP: UU TNI Baru Tetap Berlandaskan Prinsip Demokrasi Supremasi Sipil

Langkah ini dilakukan guna menjaga ketertiban dan memastikan jalannya aksi tetap kondusif.

"Lakukan unjuk rasa dengan damai, tidak memaksakan kehendak, tidak anarkis dan tidak merusak fasilitas umum," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro di Jakarta, Kamis.

Untuk mengamankan aksi demonstrasi mahasiswa dan berbagai aliansi yang menolak RUU TNI, kepolisian mengerahkan 5.021 personel gabungan.

Personel tersebut berasal dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemprov DKI, serta instansi terkait. Mereka ditempatkan di berbagai titik strategis di sekitar Gedung DPR RI guna memastikan situasi tetap kondusif.

(Sumber: Antara)