Wakil Kepala BP Haji, Dahnil Anzar Simanjuntak saat menyalami petugas haji Aceh, di Banda Aceh, Rabu (19/3/2025) (Antara)
Ntvnews.id, Banda Aceh- Wakil Ketua Badan Penyelenggara Haji (BP Haji), Dahnil Anzar Simanjuntak, menegaskan bahwa Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) harus fokus melayani jamaah dan tidak menjadikan status mereka sebagai kesempatan untuk menumpang atau nebeng naik haji.
"Pesan saya, jangan sampai menjadi petugas atau pembimbing untuk menjadi tebengan atau nebeng naik haji. Niatnya jadi salah," kata Dahnil Anzar Simanjuntak di Banda Aceh, Kamis 20 Maret 2025.
Baca Juga : Teken Kontrak dengan Saudia Airlines, Kemenag Tuntaskan Tahap Penyediaan Angkutan Haji 2025
Dahnil menyampaikan pernyataan tersebut saat menutup Bimbingan Teknis (Bimtek) Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Kelompok Terbang (Kloter) Terintegrasi Embarkasi Haji Aceh (BTJ) 1446 H/2025 M di UPT Asrama Haji Embarkasi Aceh, Banda Aceh.
Ia menekankan bahwa niat seorang petugas atau pembimbing haji harus diluruskan agar pahala dan manfaatnya benar-benar dirasakan. Oleh karena itu, petugas harus memiliki tanggung jawab penuh dalam membimbing jamaah haji, sehingga pelayanan yang diberikan bisa maksimal.
"Jadi, saya ingatkan kembali kepada bapak/ibu untuk meluruskan niatnya. Harus menjadi petugas dan pembimbing haji sebenar-benarnya. Insya Allah pahalanya dapat," ujarnya.
Baca Juga : Samakan Visi, Kemenag Kumpulkan 55 Dapur Penyedia Layanan Konsumsi Jemaah Haji
Ia menekankan bahwa niat menjadi petugas haji sangat penting, terutama karena jumlah petugas tahun ini berkurang hingga 50 persen. Akibatnya, beban tugas PPIH akan jauh lebih berat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
"Kemarin saja 4.200 orang seluruh Indonesia, apalagi sekarang berkurang menjadi 2.100 orang. Karenanya, saya berharap petugas haji dari Aceh itu benar -benar menjadi petugas," katanya.
Baca Juga : 163.523 Jemaah Reguler Lunasi Biaya Haji, Kemenag Buka Pelunasan Tahap II untuk Sisa Kuota
Ia menekankan bahwa pelayanan petugas haji Aceh memiliki peran krusial, mengingat Aceh merupakan simbol penting yang harus menjadi teladan bagi petugas haji dari seluruh Indonesia.
"Saya berharap Aceh itu bisa menjadi episentrum dari pelaksana haji ke depan. Apalagi, ketika kami tangani (BP Haji). Maka, kami ingin pastikan makna Serambi Mekah (julukan Aceh) itu harus benar-benar diwujudkan," kata Dahnil Anzar Simanjuntak.
(Sumber Antara)
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
