Ntvnews.id, Ottawa - Menteri Luar Negeri Kanada, Melanie Joly, mengungkapkan bahwa dalam beberapa pekan terakhir, China telah mengeksekusi empat warga negara Kanada. Ia menegaskan bahwa Beijing tetap menjalankan eksekusi mati meskipun Ottawa telah meminta keringanan hukuman.
"Ada empat warga Kanada yang telah dieksekusi, dan kami mengecam keras tindakan tersebut," ujar Joly dalam pernyataannya, seperti dikutip dari Reuters, Jumat, 21 Maret 2025.
Joly menjelaskan bahwa keempat warga Kanada tersebut dihukum mati setelah dinyatakan bersalah dalam kasus penyelundupan narkoba di China pada awal tahun ini. Ia juga mengungkapkan bahwa dirinya, bersama mantan Perdana Menteri Justin Trudeau, yang baru saja mengakhiri masa jabatannya, telah meminta China untuk memberikan keringanan hukuman.
"Kami sangat mengutuk eksekusi warga negara Kanada yang dilakukan oleh otoritas China," tegasnya dalam konferensi pers di Ottawa.
Baca Juga: Ne Zha 2: Film Animasi Blockbuster China Resmi Tayang di Indonesia
Diketahui bahwa keempat warga Kanada yang dieksekusi memiliki kewarganegaraan ganda. Joly menambahkan bahwa pemerintah Kanada akan terus memperjuangkan keringanan hukuman bagi warga negaranya yang menghadapi ancaman serupa di China.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Kanada mengonfirmasi bahwa seorang warga negara Kanada lainnya, Robert Schellenberg, yang dijatuhi hukuman mati pada 2019 atas kasus penyelundupan narkoba, belum dieksekusi.
China sendiri membela kebijakan eksekusi mati yang diterapkan terhadap pelaku kejahatan narkoba. Namun, Beijing tidak secara langsung mengonfirmasi apakah eksekusi terhadap warga Kanada telah dilakukan.
Dalam pernyataannya kepada surat kabar Globe and Mail, Kedutaan Besar China di Ottawa menuduh pemerintah Kanada memberikan pernyataan yang tidak bertanggung jawab.
Baca Juga: Niat Mau Foto Pemandangan dari Kereta, Wanita Asal China Ini Malah Nabrak Tembok Terowongan
"Kejahatan narkoba adalah pelanggaran berat yang diakui secara global sebagai ancaman serius bagi masyarakat," demikian pernyataan Kedutaan Besar China.
"China selalu memberlakukan hukuman berat terhadap pelanggaran narkoba dan menerapkan kebijakan 'nol toleransi' terhadap masalah ini," lanjut pernyataan tersebut.
China sendiri merahasiakan jumlah eksekusi mati yang dilakukan, menganggapnya sebagai informasi negara. Namun, organisasi HAM seperti Amnesty International memperkirakan bahwa ribuan orang dieksekusi setiap tahunnya di negara tersebut.