Ntvnews.id, Florida - Populasi ular piton di Florida Selatan terus meningkat, memicu kekhawatiran terhadap keseimbangan ekosistem. Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah setempat merekrut pemburu ular profesional.
Dilansir dari BBC, Jumat, 21 April 2025, ular piton kini mulai memangsa satwa liar asli di Everglades, Florida. Salah satu pemburu ular bayaran, Amy Siewe, rutin menyisir jalan dan area berumput di Florida Selatan demi menangkap ular-ular ini.
Siewe memburu ular piton Burma yang dapat tumbuh hingga enam meter panjangnya. Ular-ular ini merayap di antara rerumputan untuk mencari mangsa.
"Anda tidak pernah tahu kapan ular itu akan menyeberang jalan. Jadi, Anda harus selalu waspada," ujar Siewe.
Baca Juga: Bikin Heboh, Seekor Ular Terjebak di Selokan Beton
Saat musim dingin, ia berburu di siang hari, sedangkan pada musim panas, perburuan dilakukan di malam hari. Dengan mata yang terlatih, ia mengamati tepi jalan, kanal, dan hutan, berharap menemukan sisik ular yang merayap di sepanjang jalur tersebut.
Bagi Siewe, pekerjaannya bukan sekadar tentang adrenalin berburu, tetapi juga bertujuan melindungi ekosistem dari ancaman predator invasif ini.
Ular piton Burma pertama kali masuk ke Florida pada pertengahan 1990-an sebagai hewan peliharaan. Antara tahun 1996 hingga 2006, sekitar 99.000 ekor diimpor ke Amerika Serikat untuk dijual. Sebagian dari mereka kemudian melarikan diri ke alam liar, di mana mereka memangsa hewan besar seperti rusa dan bahkan buaya.
Ular ini berburu menggunakan indera penciuman untuk melacak jejak mangsa, lalu menyergap, melilit hingga kehabisan napas, dan menelan mangsa mereka secara utuh.
"Mereka menghabiskan 85% waktunya tanpa bergerak. Jika sudah kembali ke semak-semak, hampir mustahil menemukannya karena mereka memiliki kemampuan kamuflase yang luar biasa," jelas Siewe.
Menurutnya, ketika melihat seekor ular, tindakan harus diambil dengan cepat.
"Saya melompat dari truk dan langsung menangkap ular itu dari belakang kepalanya," katanya.
Baca Juga: Kronologis Warga Menjarah Muatan Truk Usai Kecelakaan di Tol Cipularang KM 91
Biasanya, pemburu bekerja berpasangan untuk mengamankan ular dengan melakban mulutnya. Piton besar memiliki gigi yang tajam dan kuat, meskipun tidak berbisa, gigitannya bisa menyebabkan luka robek yang dalam.
Siewe telah bekerja sebagai agen pemburu piton untuk Distrik Pengelolaan Air Florida Selatan selama lebih dari empat tahun. Ia digaji sekitar USD 13–18 per jam (sekitar Rp 212–294 ribu, dengan asumsi kurs Rp 16.380). Jumlah tersebut bergantung pada lokasi berburu, yang bisa berlangsung hingga 10 jam sehari.
Selain upah per jam, ada juga insentif untuk setiap ular yang ditangkap. Ular piton dengan panjang di bawah 1,2 meter dihargai USD 50 (Rp 819 ribu). Pemburu juga mendapat tambahan USD 25 (Rp 409 ribu) untuk setiap kaki tambahan dari panjang ular tersebut, serta bonus USD 200 (Rp 3,2 juta) jika menemukan sarang piton yang aktif.
Sebagai spesies yang diatur, ular piton tidak boleh dipindahkan dalam keadaan hidup. Karena itu, agen pemburu dilatih untuk membunuh reptil ini dengan senapan angin.
Program perburuan piton ini pertama kali diluncurkan pada 2017. Hingga saat laporan CNN ditayangkan, sudah ada 7.330 ular piton yang berhasil ditangkap dan dimusnahkan. Mayoritas ular yang ditangkap berukuran kurang dari 1,2 meter, meskipun terdapat 17 ekor yang panjangnya mencapai 4,8 hingga 5,2 meter.