Ntvnews.id, Beijing - Raksasa restoran hotpot asal Tiongkok, Haidilao, tengah menghadapi skandal yang menghebohkan.
Sebuah video viral menunjukkan dua remaja buang air kecil ke dalam hotpot di salah satu cabangnya. Menanggapi insiden tersebut, Haidilao meminta maaf secara resmi dan menawarkan kompensasi besar-besaran kepada lebih dari 4.000 pelanggan yang terdampak.
Dilansir dari CNN International , Jumat, 21 Maret 2025, video yang beredar luas menampilkan dua pria bermarga Tang dan Wu mengencingi hotpot di ruang pribadi restoran Haidilao yang berlokasi di The Bund, Shanghai.
The Bund sendiri merupakan kawasan tepi sungai terkenal di Shanghai yang menampilkan arsitektur kolonial yang megah serta pemandangan cakrawala Pudong yang ikonik, menjadikannya destinasi wisata populer.
Motif di balik tindakan menjijikkan dua remaja berusia 17 tahun ini masih belum diketahui.
Baca Juga: Viral! Wanita Terekam Buang Air Kecil di Minimarket dan Langsung Kabur
Haidilao mengungkapkan bahwa kejadian tersebut berlangsung pada 24 Februari, tetapi mereka baru mengetahuinya empat hari kemudian. Kesulitan dalam menelusuri waktu dan lokasi video semakin memperlambat respons mereka.
Perusahaan juga mengakui bahwa kurangnya prosedur pelatihan bagi staf menyebabkan mereka gagal mendeteksi kejadian tersebut secara langsung. Setelah penyelidikan lebih lanjut, mereka akhirnya mengonfirmasi bahwa insiden itu terjadi di salah satu cabang mereka di pusat kota Shanghai pada 6 Maret.
"Pada dini hari 24 Februari, dua pria buang air kecil ke dalam hotpot setelah selesai makan di ruang pribadi cabang Haidilao di The Bund, Shanghai. Karena tidak adanya rencana darurat serta kurangnya pelatihan untuk menangani insiden seperti ini, staf kami tidak dapat segera mendeteksi kejadian tersebut atau menjaga keamanan lingkungan restoran," ujar pihak Haidilao.
Baca Juga: Video Viralnya Pelaku Kriminal Ini Buang Air Besar di Celana saat Ditangkap Polisi
Dikutip dari CBS News, sebagai bentuk tanggung jawab, restoran ini menawarkan kompensasi kepada pelanggan yang terdampak dari lebih dari 4.100 pesanan yang dibuat antara 24 Februari hingga 8 Maret. Setiap pelanggan akan mendapatkan pengembalian dana penuh, ditambah kompensasi tambahan sebesar 10 kali lipat dari jumlah tersebut.
Selain itu, Haidilao telah melaporkan kejadian ini ke kepolisian di Jianyang, Sichuan—tempat kantor pusat mereka berada—serta ke otoritas lain. Polisi Shanghai dalam pernyataannya mengonfirmasi bahwa dua remaja yang terlibat, bermarga Tang dan Wu, telah dikenakan penahanan administratif.