Heboh Anggota Ormas Laskar Merah Putih Ngamuk di Dinkes Bekasi, Fasilitas Kantor Dirusak!

Ntvnews.id, Jakarta - Sejumlah orang dari kelompok ormas Laskar Merah Putih melakukan tindakan anarkis di kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bekasi, yang berlokasi di Cikarang Pusat, pada Selasa, 18 Maret 2025 sekitar pukul 09.00 WIB.

Aksi tersebut terjadi setelah mereka tidak berhasil menemui Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Bekasi, Alamsyah, yang sedang menghadiri rapat di luar kantor pada saat itu.

Kapolsek Cikarang Pusat, AKP Elia Umboh, menyatakan bahwa kelompok ormas tersebut datang dengan tujuan bertemu dengan Kadinkes. Namun, karena Kadinkes tidak berada di tempat, mereka melampiaskan kemarahan dan melakukan tindakan anarkis.

“Sekelompok dari ormas Laskar Merah Putih datang dengan maksud tujuan ingin bertemu dengan Kadinkes. Namun, Kadis tidak ada di tempat, karena sedang ada rapat di luar,” kata AKP Elia Umboh kepada wartawan, Kamis, 20 Maret 2025.

Alih-alih menerima penjelasan dari para pegawai Dinkes, para anggota ormas tersebut justru merasa kecewa dan meluapkan emosi dengan melakukan perusakan terhadap sejumlah fasilitas kantor.

“Mereka marah-marah di Dinkes, lalu mengotori lantai dengan alas kaki mereka yang sudah kotor dengan tanah merah, membuang sampah yang dikeluarkan dari tong sampah, serta membuang air pembuangan AC yang di galon ke lantai depan pintu lobi,” ujar AKP Elia Umboh.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

A post shared by WKWK MEDSOS (@wkwkmedsos)

Situasi tersebut membuat para pegawai Dinkes merasa cemas dan tidak nyaman dalam menjalankan tugasnya. Merespons kejadian itu, pihak Dinkes kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Cikarang Pusat.

Polsek Cikarang Pusat telah menerima laporan tersebut dan saat ini sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengusut aksi anarkis yang terjadi.

“Kami akan memproses laporan ini secara hukum dan memastikan bahwa tindakan anarkis seperti ini tidak terulang di masa depan,” tegas AKP Elia Umboh.

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat serta organisasi massa agar menyampaikan aspirasi dengan cara yang damai dan tidak melanggar aturan.

“Kami menghargai hak masyarakat untuk menyampaikan pendapat, tetapi hal itu harus dilakukan dengan cara yang baik dan tidak merugikan pihak lain,” tambahnya.

Aksi anarkis yang terjadi tersebut mengakibatkan ketidaknyamanan dan rasa takut di kalangan pegawai Dinkes. Beberapa pegawai bahkan mengaku mengalami trauma atas kejadian tersebut dan berharap adanya tindakan tegas dari pihak berwenang.

Pihak Dinkes Kabupaten Bekasi berharap agar insiden serupa tidak terjadi lagi di masa mendatang. Mereka juga meminta dukungan dari kepolisian untuk meningkatkan keamanan di lingkungan kantor guna mencegah kejadian serupa terulang kembali.