Ntvnews.id
"Kami ingin memastikan masjid menjadi home base bagi pemudik yang membutuhkan tempat istirahat dan layanan ibadah selama perjalanan," ujar Dirjen Bimas Islam Abu Rokhmad di Jakarta, Jumat, 21 Maret 2025.
Abu menjelaskan bahwa kebijakan ini dirancang untuk meningkatkan kenyamanan pemudik. Selain beroperasi 24 jam, pengelola masjid diimbau menyediakan fasilitas seperti toilet bersih, area istirahat, serta air minum dan takjil.
Kemenag juga mengimbau pemasangan penanda lokasi masjid yang jelas agar mudah dijangkau pemudik. Abu menegaskan bahwa selama arus mudik, masjid harus berfungsi lebih dari sekadar tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat layanan bagi masyarakat.
Baca juga: Menag Resmikan Masjid Ibadurrahman UIN Raden Mas Said Surakarta
"Edaran ini mengingatkan kembali khittah masjid sebagai pusat pelayanan masyarakat, terutama bagi mereka yang sedang dalam perjalanan panjang," katanya.
Kemenag mengimbau pengelola masjid dan para pemudik untuk menjaga kebersihan, kenyamanan, dan keamanan lingkungan masjid serta musala bersama-sama.
Surat edaran ini akan didistribusikan ke seluruh daerah dalam dua pekan ke depan, seiring dengan persiapan skenario arus mudik yang dilakukan Kementerian Perhubungan.
"Kami ingin masjid yang ramah sekaligus tertib. Partisipasi masyarakat sangat krusial dalam mewujudkan kenyamanan bersama," kata Abu.
Melalui surat edaran ini, Kemenag berharap fasilitas masjid dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh para pemudik. Selain itu, diharapkan perjalanan mudik Lebaran 2025 berlangsung lebih lancar, nyaman, dan aman bagi seluruh masyarakat.
(Sumber: Antara)