Rano Karno Resmikan dan Reaktivasi Tempat Pengolahan Sampah

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 21 Mar 2025, 16:12
thumbnail-author
Adiansyah
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Rano Karno Rano Karno (Ntvnews.id/ Adiansyah)

Ntvnews.id, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno meresmikan empat Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, dan Recycle (TPS 3R) di Jakarta, sekaligus mencanangkan pembentukan 870 bank sampah baru dan reaktivasi 852 bank sampah yang tidak aktif. 

Acara yang berlangsung pada Jumat, 21 Maret 2025, di TPS 3R Semper, Jakarta Utara, ini menjadi langkah signifikan dalam upaya mengelola sampah di ibu kota.

Rano Karno menekankan pentingnya peran masyarakat dalam mengurangi volume sampah, khususnya sampah rumah tangga. Melalui prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dan penguatan bank sampah, Pemprov DKI Jakarta berupaya mendorong warga untuk lebih aktif dalam memilah dan mengelola sampah dari rumah, sebelum sampah tersebut sampai ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

"Ini adalah kepentingan kita bersama. Masalah sampah di Ibu Kota atau kota-kota besar menjadi tanggung jawab kita bersama. Kita mulai memberikan sosialisasi, kita harus memilah sampah dari rumah, sehingga kita bisa mengurangi sampah di TPA," ujar Rano.

Empat TPS 3R yang diresmikan tersebut adalah TPS 3R Semper, TPS 3R Sunter, TPS 3R Rawa Terate, dan TPS 3R Bambu Larangan. Di TPS 3R Semper, misalnya, sampah yang diolah dapat mencapai 25 ton per hari. 

Rano Karno <b>(Ntvnews.id/ Adiansyah)</b> Rano Karno (Ntvnews.id/ Adiansyah)

Keberadaan TPS 3R ini diharapkan dapat mengurangi beban di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang dan mendukung Jakarta menuju kota yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Kepala DLH DKI Jakarta, Asep Kuswanto, menjelaskan bahwa DLH DKI Jakarta melakukan pengelolaan sampah secara menyeluruh, mulai dari hulu, tengah, hingga hilir. Di bagian hulu, masyarakat didorong untuk lebih giat menjalankan bank sampah.

Sampah anorganik yang memiliki nilai ekonomi akan disalurkan ke bank sampah untuk diolah lebih lanjut, sementara sampah yang tidak bernilai ekonomis akan diproses di TPS 3R.

"Dengan demikian, nantinya warga bisa melakukan pemilahan sampah secara mandiri. Sampah anorganik bisa masuk ke bank sampah untuk kemudian diolah masing-masing. Sementara itu, sampah yang tidak memiliki nilai ekonomis dapat diproses di TPS 3R," katanya.

TPS 3R juga berfungsi menghasilkan Refused Derived Fuel (RDF), atau Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP), yang nantinya akan disuplai ke PLN dan industri semen. Ini merupakan langkah strategis Pemprov DKI Jakarta dalam mendukung pengelolaan sampah yang berkelanjutan.

"Infrastruktur ini menunjang langkah strategis DLH DKI Jakarta dalam pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Kami juga mendorong masyarakat untuk menjalankan bank sampah berbasis ekonomi sirkular,” tambah dia.

x|close