Ntvnews.id, Jakarta - Pada Selasa, 18 Maret 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan tajam hingga 5%, memicu Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk menghentikan sementara perdagangan saham (trading halt) pada pukul 11.19 WIB.
Setelah jeda 30 menit, perdagangan dilanjutkan, namun IHSG tetap melemah, menutup sesi pertama dengan penurunan 6,12%. Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad bahkan sempat menyambangi BEI untuk melihat kondisinya secara langsung.
Menanggapi situasi ini, Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya ketahanan pangan sebagai kunci stabilitas nasional. Ia menyatakan bahwa fluktuasi harga saham hanya mempengaruhi segelintir orang, sementara ketersediaan pangan yang aman menjamin keamanan negara.
"Harga saham boleh naik turun, pangan aman negara aman. Saya lihat yang stres harga saham turun hanya beberapa orang di antara menteri, Maruarar, Trenggono. Oh, duduk sebelahan ini (Maruarar dan Trenggono)," canda Prabowo.
Presiden juga menyinggung beberapa pejabat lain yang tidak terpengaruh oleh penurunan saham karena tidak terlibat dalam investasi saham.
"Mana lagi ya, kalau Budiman nggak, Budiman tenang aja karena nggak punya saham dia. Siapa lagi ya, Amran, nggak dia nggak main saham. Rosan udah botak jadi nggak apa-apa dia," tambahnya dengan nada bercanda.
Sementara itu, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melaporkan perkembangan perekonomian terkini kepada Presiden di tengah anjloknya IHSG. Airlangga menyebut bahwa penurunan IHSG disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk laporan keuangan dan informasi terkait beberapa kelompok saham yang mengalami penurunan signifikan.
Meskipun IHSG mengalami penurunan signifikan, pemerintah tetap optimis bahwa perekonomian Indonesia akan segera pulih dengan berbagai langkah strategis yang telah dan akan diambil.