Ntvnews.id, Jakarta - Jakarta menghadapi tantangan kompleks di tengah dinamika global yang terus berkembang. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, menegaskan pentingnya fokus pada perencanaan pembangunan daerah tahun 2026 guna mewujudkan Jakarta yang lebih maju dan kompetitif.
Dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) DKI Jakarta 2026 tingkat Kota/Kabupaten yang digelar di Balaikota Jakarta, Pramono menekankan bahwa situasi saat ini tidak bisa dianggap enteng.
“Tantangan ke depan kita bersama-sama tentu semakin kompleks mengingat dinamika global dan juga situasi saat ini sedang tidak baik-baik saja," kata Pramono.
Pramono mengajak seluruh pemerintah kota di DKI Jakarta untuk menjaga stabilitas dan menciptakan suasana yang kondusif. Menurutnya, keberhasilan pembangunan tidak hanya bergantung pada kebijakan yang diterapkan, tetapi juga pada sinergi dan semangat positif dari seluruh pihak yang terlibat.
Pramono Anung (Ntvnews.id/ Adiansyah)
Lebih lanjut, Pramono mengingatkan bahwa setiap wali kota dan bupati harus memiliki pola pikir yang berorientasi pada kesuksesan program, bukan sekadar implementasi formalitas.
“Program yang kita jalankan harus memiliki dampak nyata bagi masyarakat dan bukan sekadar menjadi proyek tanpa hasil konkret,” katanya.
Pramono juga menekankan pentingnya efisiensi dalam pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Ia meminta agar seluruh wilayah di Jakarta mampu mengoptimalkan anggaran yang ada sehingga manfaatnya bisa dirasakan dalam jangka panjang oleh masyarakat.
“Tantangan yang dihadapi Jakarta ke depan, yang pertama kita semua harus mengelola APBD yang efektif dan efisien," imbuhnya.
Pramono Anung (Ntvnews.id/ Adiansyah)
Dalam menghadapi tantangan perkotaan, Pramono mendorong penerapan riset, inovasi, dan teknologi dalam berbagai aspek pembangunan. Menurutnya, penggunaan teknologi yang tepat dapat meningkatkan kualitas layanan publik dan mempercepat kemajuan Jakarta sebagai kota global.
Ia juga mengatakan bahwa Jakarta saat ini berada di peringkat 74 dalam daftar kota global. Targetnya adalah menempati posisi 50 besar dunia pada tahun 2030.
Selain itu, Pramono menegaskan pentingnya sinkronisasi antara prioritas pembangunan daerah dengan program nasional. Menurutnya, sinergi antara pemerintah daerah dan pusat menjadi kunci utama dalam menciptakan Jakarta yang lebih maju dan berdaya saing tinggi.