Ntvnews.id, Jakarta - Iran dan Israel masih bersitegang sampai saat ini karena aksi saling serang yang dilakukan sejak beberapa waktu lalu. Namun, ketegangan ini memberikan keuntungan luar biasa bagi Rusia. Hal ini tak terlepas dari tanggapan dunia terhadap Amerika Serikat di Timur Tengah.
Amerika yang merupakan musuh abadi Rusia tersebut dinilai tidak mampu untuk menjaga stabilitas di kawasan Timur Tengah. Sebab, beberapa waktu lalu Iran melancarkan serangan ke Israel dengan mengirimkan ratusan drone, roket, dan rudal dari Iran.
Iran menyebut bahwa tindakan ini disebut sebagai Operation True Promise atau Operasi Janji Setia sebagai balasan dari aksi Israel yang mengebom gedung Konsulat Iran di Damaskus, Suriah, pada 1 April 2024 silam.
Beberapa hari setelah serangan Iran, Israel juga merespons tepatnya pada 19 April 2024 dengan menyerbu wilayah Isfahan di Iran dan menghancurkan sistem pertahanan udara milik Iran yang berada di dekat instalasi nuklir.
Memanasnya situasi di Timur Tengah ini dinilai bisa mengancam kepentingan Rusia. Sebab, dalam satu dekade belakangan, Vladimir Putin telah memperkuat jaringan dan menegakkan pengaruhnya. Rusia bahkan menyokong rezim Bashar al-Assad di Suriah.
Walaupun demikian, perang antara Iran dan Israel ini akan memiliki potensi yang sangat menguntungkan bagi Rusia. Melansir laporan think tank, Stimson Center, terdapat empat potensi yang dapat menguntungkan Rusia dari konflik di Timur Tengah.
Pertama, situasi yang terjadi di Timur tengah setelah serangan militer Israel ke Gaza sudah menyudutkan Amerika. Negeri Paman Sam ini sudah dinilai sebagai penjamin stabilitas kawasan yang tidak bertanggung jawab dan tidak efektif.
Rusia juga menyalahkan dukungan sepihak yang dilakukan AS terhadap Israel selama puluhan tahun karena telah gagal menyelesaikan akar permasalah yang terjadi di Timur Tengah, khususnya dalam konflik Palestina-Israel.
Presiden Rusia Vladimir Putin (President of Rusia)
Kedua, semakin banyak beritama utama dari timur tengah yang telah mengalihkan perhatian global dari adanya perang Ukraina terhadap konflik Israel. Tentu saja, kabar tersebut akan menguntungkan Rusia dalam berbagai hal.
Ketiga, apabila konflik Iran dan Israel berakhir, maka Rusia akan bisa meningkatkan pengaruhnya di Timur Tengah. Beberapa negara menilai bahwa Rusia memiliki kekuatan global yang bisa dijadikan sebagai sandaran dalam upaya diplomatik meredam Iran.
Keempat, jika Iran menjadi sasaran Israel, kemitraan Negeri Mullah dan Rusia akan semakin intim. Hal ini diketahui bahwa Iran secara khusus akan memiliki kebutuhan lebih besar terhadap sistem pertahanan udara yang canggih dari Russia.