Ntvnews.id
Kecelakaan di jalur Madinah-Mekkah tersebut mengakibatkan bus terguling dan terbakar, menyebabkan enam WNI meninggal dunia serta melukai beberapa penumpang lainnya.
“Kondisi (para korban luka) stabil dan pihak rumah sakit juga sudah memiliki kontak kami, sehingga jika ada apa-apa mereka akan selalu berkoordinasi dan mengabari KJRI,” kata Konsul Jenderal Yusron Ambary dalam keterangan video KJRI Jeddah pada Senin, 24 Maret 2025.
Baca juga: Daftar Jemaah Umroh Indonesia yang Jadi Korban Kecelakaan di Arab Saudi
Menurut Yusron, Fabian Respati (14), salah satu korban yang mengalami luka bakar parah dan masih menjalani perawatan di RS King Abdul Aziz, kini telah didampingi oleh orang tuanya yang datang dari Indonesia.
Korban lain, Ahsantudhonni Ghozali (55), telah dipindahkan dari RS Khulais ke RS King Faisal di Jeddah yang memiliki fasilitas medis lebih memadai.
Sementara itu, Yusron mengaku belum mendapat kepastian mengenai jadwal operasi Muhammad Alawi (22), korban lain yang mengalami retak tulang tangan dan saat ini dirawat di RS Obhur Jeddah.
KJRI Jeddah telah memfasilitasi pembuatan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) bagi para korban selamat yang kehilangan paspor dan ingin melanjutkan ibadah umrah.
Pada Minggu, 23 Maret 2025, staf imigrasi KJRI Jeddah telah melakukan pengambilan sidik jari serta foto biometrik terhadap 10 WNI yang berada di Mekkah, dan prosedur serupa akan diterapkan bagi korban yang masih dirawat di rumah sakit.
Yusron menegaskan bahwa pembuatan SPLP akan diselesaikan paling lambat Senin dan langsung diberikan kepada para WNI.
(Sumber: Antara)