Ntvnews.id, New Delhi - Seorang pejabat tinggi dari Negara Bagian Tamil Nadu, India, menuai kontroversi setelah menyampaikan pernyataan mengejutkan yang menyerukan agar perempuan di wilayah India Utara memiliki banyak suami atau menjalani poliandri.
Durai Murugan, seorang politisi senior dari Partai Dravida Munnetra Kazhagam (DMK) yang juga menjabat sebagai Menteri Sumber Daya Air Tamil Nadu, mengeluarkan pernyataan tersebut dalam sebuah acara publik pekan lalu.
Dilansir dari India Today, Selasa, 25 Maret 2025, dalam pidatonya yang bernada sindiran, Murugan menyatakan bahwa praktik poliandri sudah menjadi bagian dari budaya masyarakat India Utara.
Di sisi lain, Murugan juga memberikan peringatan keras kepada siapa saja yang menghina Tamil Nadu, dengan mengatakan bahwa mereka akan "dipotong lidahnya."
Baca Juga: 15 Orang Tewas Saat Naik Kereta Menuju Festival Kumbh Mela di India
Tamil Nadu sendiri terletak di wilayah India Selatan. Pernyataan itu disampaikan di tengah meningkatnya ketegangan antara India Selatan dan India Utara terkait persoalan batas wilayah.
Dalam pidatonya di depan khalayak umum, Murugan—yang dikenal karena gaya bicaranya yang blak-blakan—menegaskan bahwa adat Tamil berbeda jauh dengan tradisi di India Utara. Ia menuduh bahwa di India Utara, praktik poligami dan poliandri masih diterima.
Mengutip kisah Mahabharata, Murugan menyebut bahwa budaya India Utara memperbolehkan seorang perempuan menikah dengan lima atau bahkan sepuluh pria. Ucapannya itu dianggap merujuk pada kisah pernikahan Draupadi dengan lima Pandawa dalam epos Mahabharata.
Baca Juga: Peresmian Kuil Murugan Jakarta Dihadiri Langsung Umat Hindu dari India
"Seorang pria menikahi seorang wanita dalam budaya kami. Namun di India Utara, seorang wanita dapat menikahi lima atau 10 pria. Selain itu, lima pria dapat menikahi seorang wanita. Ini adalah budaya mereka. Jika satu orang pergi, yang lain akan datang," ujar Murugan.
Isu utama yang memicu pernyataan Murugan adalah soal penetapan batas wilayah, di mana Tamil Nadu khawatir akan kehilangan jumlah kursi di parlemen apabila pembagian tersebut didasarkan pada data populasi terbaru.
"Kongres dan siapa pun yang berkuasa di pusat meminta kami untuk mengendalikan populasi... Kami melakukan ini dulu dan sekarang populasinya telah berkurang. Namun di India Utara, populasinya tidak berkurang. Mereka melahirkan 17, 18, 19 anak. Mereka tidak punya pekerjaan lain," kata Murugan.