Presiden RI Prabowo Subianto berjabat tangan saat menerima kunjungan Presiden New Development Bank (NDB) Dilma Vana Rousseff di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa, 25 Maret 2025. (Antara)
Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menerima kunjungan Presiden New Development Bank (NDB), Dilma Vana Rousseff, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa, 25 Maret 2025.
Presiden NDB Dilma bersama rombongan tiba di halaman Istana Merdeka sekitar pukul 16.08 WIB. Kedatangannya disambut oleh pasukan jajar kehormatan sebelum akhirnya bertemu langsung dengan Presiden Prabowo di teras Istana Merdeka. Setelah itu, keduanya berjalan bersama menuju ruang kredensial.
Di ruang kredensial, Presiden Prabowo dan Dilma melakukan sesi foto bersama setelah berjabat tangan di hadapan awak media. Pertemuan kemudian dilanjutkan dengan diskusi di ruang kerja Presiden, yang turut dihadiri oleh delegasi dari masing-masing pihak.
"Kapan tiba di Indonesia?" tanya Prabowo kepada Dilma.
"Saya tiba kemarin," jawab Dilma kepada Prabowo.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo didampingi oleh sejumlah pejabat, antara lain Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Keuangan, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Pelaksana (CEO) Danantara Indonesia, serta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Sebelum bertemu dengan Presiden Prabowo, Dilma lebih dahulu mengadakan pertemuan dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta. Dalam kesempatan itu, Airlangga memaparkan beberapa program prioritas Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto, salah satunya adalah Astacita yang mencakup ketahanan pangan, energi, dan air bersih.
"Saat ini Indonesia tengah menjalankan program Makan Bergizi Gratis di berbagai jenjang pendidikan lingkup nasional dengan harapan dapat menggerakkan ekonomi pedesaan dan menciptakan multiplier effects," kata Airlangga.
New Development Bank (NDB) sendiri merupakan lembaga keuangan pembangunan multilateral yang didirikan oleh negara-negara BRICS untuk mendukung proyek infrastruktur dan pembangunan berkelanjutan di negara berkembang. Fokus utama NDB meliputi pembangunan infrastruktur serta program-program yang bertujuan mengatasi kemiskinan dan mendukung industrialisasi guna membuka lebih banyak lapangan pekerjaan.
(Sumber: Antara)
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
