Pasukan Rusia Ini Ternyata Pernah Tawarkan Palestina untuk Lawan Agresi Zionis Israel

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 11 Jun 2024, 10:40
Deddy Setiawan
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Angkatan Laut  Rusia Angkatan Laut Rusia (Istimewa)

Ntvnews.id, Moskow - Pemimpin Chechnya, Ramzan Kadyrov, telah menyatakan bahwa pasukan Muslim pro-Rusia, yang dikenal sebagai Chechen atau Chechnya, bersedia membantu Palestina melawan agresi Israel di Jalur Gaza.

Kadyrov menawarkan pengiriman prajurit sebagai pasukan penjaga perdamaian untuk membantu memulihkan ketertiban

"Kami mendukung Palestina dan kami menentang perang ini, yang tidak seperti konflik lainnya, bisa meningkat menjadi sesuatu yang lebih besar," kata Kadyrov, seperti dikutip The Moscow Times, 15 November 2023.

Presiden Rusia Vladimir Putin <b>(President of Rusia)</b> Presiden Rusia Vladimir Putin (President of Rusia)

Ia kemudian melanjutkan, "jika diperlukan, unit kami siap bertindak sebagai pasukan penjaga perdamaian untuk memulihkan ketertiban dan melawan pembuat onar."

Baca Juga: Joe Biden Beri Restu Ukraina Serang Rusia Pakai Senjata dari AS

Geger Wanita Berusia 63 Tahun Hamil, Miliki Pasangan Brondong dan 17 Cucu

Lalu, kenapa pasukan itu tidak bergerak? Ini alasannya

Menurut juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, Rusia menjaga hubungan baik dengan Palestina dan Israel.

Peskov menjelaskan bahwa sementara Rusia memiliki hubungan sejarah yang panjang dengan Palestina, negara itu juga memiliki banyak kesamaan dengan Israel.

Selain itu, banyak warga Rusia yang tinggal di Israel saat ini, terutama yang berasal dari bekas Uni Soviet.

Baca Juga: Menteri Kabinet Perang Israel Mundur, Terkuak Hal Ini Jadi Alasannya

"Kami mempunyai ikatan sejarah yang sudah lama dengan Palestina, kami melanjutkan kontak kami tersebut. Namun pada saat yang sama, kami juga memiliki hubungan dengan negara Israel, yang juga memiliki banyak kesamaan dengan kami," kata Peskov.

Kelompok milisi Chechen dikenal sangat mendukung Rusia, dengan pasukan yang setia kepada Presiden Vladimir Putin yang telah terlibat dalam berbagai operasi militer Moskow, termasuk di Suriah dan Georgia. Bahkan, mereka juga turut serta dalam invasi Rusia di Ukraina.

Sebagai akibatnya, meskipun memiliki keinginan untuk membantu Palestina, pasukan Chechen terpaksa mengikuti arahan pemerintahan Putin jika posisi mereka berbeda.

Sementara itu, hubungan antara Rusia dan Israel sedang mengalami ketegangan. Israel berusaha menjaga komunikasi dengan Rusia di Suriah dan berhati-hati agar tidak menimbulkan konflik dengan Moskow, mengingat hubungan dekat Kremlin dengan Iran, yang merupakan musuh besar Israel.

x|close