Video Siswi Olok-olok Penderitaan Anak Palestina, Ini Kata Pihak SMPN 216 Jakarta

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 11 Jun 2024, 11:15
Zaki Islami
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
4 Siswi yang ngolok-ngolok penderitaan anak Palestina 4 Siswi yang ngolok-ngolok penderitaan anak Palestina (IG: mood.jakarta)

Ntvnews.id, Jakarta - Sebelumnya viral di media sosial terkait beberapa siswa yang tengah makan di restoran cepat saji yang masuk dalam boycott, lalu mereka mengolok-ngolok penderitaan anak Palestina.

Setelah ramai, netizen langsung mencari identitas beberapa siswi yang mengolok-olok penderitaan anak Palestina, setelah diusut ternyata salah satu dari mereka ada bersekolah di SMPN 216 Jakarta.

Baca Juga:

Video Cantiknya Khirani, Putri Bambang Trihatmodjo dan Mayangsari

Atas insiden tersebut, akun Instagram SMPN 216 langsung diserbu oleh netizen yang meminta untuk mengeluarkan siswa yang telah mengolok-olok penderitaan anak Palestina.

Alhasil pihak sekolah melalui akun Instagramnya memberikan klarifikasi terkait salah satu siswanya yang mencoba mengolok-ngolok penderitaan warga anak Gaza.

Berikut klarifikasi dari pihak SMPN 216 Jakarta

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Official Account of SMPN 216 (@smpn_216)

Menindaklanjuti video yang beredar di tengah masyarakat, Kami pihak sekolah mengklarifikasi bahwa:

1. Kejadian tersebut terjadi di luar jam sekolah pada hari Minggu siang, 9 Juni 2024, setelah mereka pulang dari tempat ibadah dan makan siang di restoran cepat saji.

2. 4 orang yang berada dalam video tersebut bukanlah peserta didik SMPN 216 Jakarta.

3. Yang memvideokan dan memposting serta pemilik akun instastory tersebut merupakan salah satu peserta didik kelas 9 SMPN 216 Jakarta, yang juga teman dari mereka.

4. Setelah mendalami perihal video yang sudah beredar kami dari pihak sekolah sangat menyayangkan dan mengecam perilaku dalam video tersebut.

5. Kami dari pihak sekolah sudah memanggil yang bersangkutan beserta orang tuanya dan mendesak yang bersangkutan untuk membuat klarifikasi dan permintaan maaf kepada semua pihak yang merasa dirugikan atas perbuatan yang dilakukan.

6. Kami pihak sekolah selalu mengajarkan dan menjunjung tinggi sikap toleransi.

x|close