Ntvnews.id, Jakarta - Anggota DPR RI, Andre Rosiade memperlihatkan untuk melakukan laporan polisi jika dirinya terbukti menyebarkan berita bohong atau hoax terkait pemain yang disebut pura-pura mengalami cedera.
Andre Rosiade mengatakan bahwa ia siap membuktikan di pengadilan jika terbukti telah menyebarkan berita bohong. Hal tersebut disampaikan melalui kolom komentar Instagram.
Baca Juga: Ayah Calon Pemain Naturalisasi Miliano Jonathans Putuskan Mualaf
"Yg merasa ini Hoaks silahkan laporkan ke Polisi. Mari kita uji barang bukti dan saksi di pengadilan. Siapa yg berbohong dan siapa yg menebar hoaks," tulis Andre Rosiade, dikutip Kamis, 27 Maret 2025.
View this post on Instagram
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, ketika Timnas Indonesia meraih kemenangan 1-0 atas Bahrain dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Grup C pada Selasa lalu, 25 Maret 2025, Andre mengungkapkan bahwa ada pemain yag pura-pura cedera.
"Ini bukti Indonesia tidak butuh pemain yang pura-pura cedera, padahal hasil MRI menyatakan tidak ada cedera. Yang enggak percaya silakan cek ke Rumah Sakit Mitra Keluarga Cibubur," tulisnya.
Meskipun Andre Rosiade tidak menyebutkan nama pemain yang pura-pura cedera. Akan tetapi sindiran tersebut diduga mengarah ke Mees Hilgers. Ia mengalami cedera saat menghadapi Australia dan tidak bermain menghadapi Bahrain.
Rumah Sakit Mitra Keluarga Cibubur sendiri telah mengeluarkan pernyataan resminya terkait hal ini. Mereka menegaskan bahwa mereka berpegang pada peraturan kepatuhan dan kerahasiaan yang ditetapkan oleh hukum Indonesia, termasuk Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP).
"Mitra Keluarga Cibubur, sebagai Official Medical Partner of Timnas Indonesia, berpegang pada peraturan Compliance Mitra Keluarga dan regulasi kerahasian rekam medis yang ditetapkan oleh hukum Indonesia serta Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP)," ungkap pihak manajemen RS Mitra Celuarga Cibubur dalam pernyataan tertulisnya.
"Setiap informasi yang dibagikan antara Mitra Keluarga Cibubur dan PSSI diatur dalam perjanjian Non-Disclosure Agreement (NDA) yang ketat, dan dalam hal ini kami memastikan bahwa semua pihak yang terlibat akan menghormati dan melindungi kerahasian tersebut, termasuk dalam hal ini, memastikan bahwa pernyataan atau informasi medis tidak kami berikan di luar pihak yang sudah disepakati dalam NDA," lanjut pernyataan tersebut.