Viral! Oknum Dishub Palak Sopir Pikap Rp50 Ribu, Ngakunya Buat Beli Rokok

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 11 Jun 2024, 13:58
Alber Laia
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Oknum Dishub DKI Jakarta palak seorang sopir pikap Rp 50 ribu buat beli rokok. Oknum Dishub DKI Jakarta palak seorang sopir pikap Rp 50 ribu buat beli rokok. (Instagram)

Ntvnews.id, Jakarta - Aksi memalukan oknum Dishub DKI Jakarta kembali terungkap. Kali ini, seorang sopir pikap menjadi korban pemalakan oleh oknum Dishub di kawasan Jakarta Barat. Kejadian ini pun viral di media sosial setelah direkam oleh pengendara lain.

Kejadian ini terungkap melalui unggahan akun media sosial Instagram @terang_media, pada Selasa, (11/6/2024).

Dalam unggahannya, akun tersebut menyebutkan, "Sopir mobil pikap dipalak oknum dishub, minta Rp50 ribu buat beli rokok."

Berdasarkan info, oknum Dishub tersebut terlihat meminta uang sebesar Rp50 ribu kepada sopir pikap. Saat ditanya untuk apa uang tersebut, oknum Dishub itu menjawab bahwa uang tersebut akan digunakan untuk membeli rokok.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh TERANG MEDIA (@terang_media)

Aksi pemalakan ini tentu saja menuai kecaman dari berbagai pihak. Masyarakat geram dengan kelakuan oknum Dishub yang tidak hanya mencoreng nama baik instansinya, tetapi juga meresahkan masyarakat.

Menanggapi viralnya video tersebut, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta langsung bergerak cepat. Wakil Kepala Dishub DKI Jakarta, Syarifudin, mengungkapkan bahwa oknum Dishub tersebut bernama Slamet Riyadi dan dia bertugas di Dishub DKI Jakarta.

Baca Juga:

KPK Usulkan Tambahan Anggaran Rp117 Miliar untuk Tahun 2025

Saat ini, Slamet Riyadi sedang diperiksa oleh pihak internal Dishub DKI Jakarta. Sanksi tegas pun akan dijatuhkan kepada Slamet Riyadi jika terbukti melakukan pemalakan.

Alhasil unggahan tersebut dibanjiri komentar oleh para warganet sebagai berikut:

"Pak Slamet kali ini tak bisa menyelamatkan dirinya sendiri..besok ganti nama jadi pak celaka," ujar seorang warganet.

"Ya Allah pak padahal udah dpt gaji tiap bulan pak," tambah warganet lainnya.

x|close