Ntvnews.id, Tokyo - Pemerintah Jepang mengumumkan rencana pada Kamis, 27 Maret 2025 untuk mengevakuasi sekitar 120.000 penduduk dan wisatawan dari pulau-pulau kecil di selatan, dekat Taiwan, dalam waktu enam hari jika terjadi "keadaan darurat."
Dilansir dari AFP, Jumat, 28 Maret 2025, rencana ini disusun karena meningkatnya ancaman terhadap keamanan nasional Jepang. "Situasi keamanan di sekitar negara kita semakin memburuk," demikian pernyataan dari kantor manajemen krisis pemerintah Jepang.
Meskipun tidak dijelaskan secara spesifik jenis keadaan darurat yang dimaksud, rencana tersebut memperkirakan evakuasi sekitar 120.000 orang dari lima pulau kecil Jepang yang berdekatan dengan Taiwan.
Baca Juga: Jepang Bungkam Bahrain 2-0
Dalam skenario evakuasi, kapal militer, feri swasta, dan pesawat akan dikerahkan untuk memindahkan warga dari pulau-pulau tersebut ke Pulau Kyushu, yang terletak di barat daya kepulauan Jepang. Mobilisasi ini akan meningkatkan kapasitas transportasi lebih dari dua kali lipat, memungkinkan proses evakuasi selesai dalam waktu enam hari.
Diketahui bahwa pemerintah China mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya dan telah meningkatkan tekanan militer dalam beberapa tahun terakhir, termasuk serangan udara yang terjadi hampir setiap hari. Beijing tidak menutup kemungkinan menggunakan kekuatan untuk membawa Taiwan, yang saat ini memiliki pemerintahan sendiri, ke dalam kendali China.
Sebelumnya, laporan tahunan Pentagon pada Desember lalu mengungkap bahwa China semakin memperkuat tekanan diplomatik, politik, dan militernya terhadap Taiwan sepanjang 2023.
Mengutip data dari Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan, Pentagon juga mencatat adanya peningkatan jumlah ketegangan.