Puluhan Orang Masuk Rumah Sakit Gegera Digigit Semut, Kok Bisa?

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 28 Mar 2025, 08:45
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Ilustrasi mendapat perawatan di rumah sakit (freepik) Ilustrasi mendapat perawatan di rumah sakit (freepik) (Freepik)

Ntvnews.id, Canbera - Beberapa warga Australia harus dilarikan ke rumah sakit akibat gigitan semut api, yang penyebarannya semakin luas hingga membuat pemerintah waspada.

Dilansir dari ABCnews, Jumat, 28 Maret 2025, dalam beberapa minggu terakhir jumlah warga yang disengat semut api di Australia meningkat. Sejak awal Maret, sebanyak 23 orang membutuhkan perawatan medis di rumah sakit.

Semut api merah (Solenopsis invicta), yang berasal dari Amerika Selatan, merupakan salah satu spesies invasif paling berbahaya di dunia. Sengatannya mengandung racun yang dapat menyebabkan luka pustula, reaksi alergi, bahkan berpotensi fatal bagi manusia.

Penduduk di Queensland, negara bagian di timur laut Australia, telah lama berjuang melawan penyebaran semut api ini. Namun, serangan terhadap manusia dan ternak meningkat drastis setelah hujan lebat akibat badai tropis pada awal Maret. Kondisi banjir menyebabkan semut-semut ini bergerak ke permukaan dan membentuk rakit untuk mengapung ke wilayah baru.

Baca Juga: Alami Pecah Pembuluh Darah, Titiek Puspa Dilarikan ke Rumah Sakit

Menurut laporan ABC, sejak 1 Maret, Program Pemberantasan Semut Api Nasional menerima 60 laporan kasus reaksi ekstrem akibat sengatan semut api, dengan 23 orang harus menjalani perawatan di rumah sakit.

Scott Rider, seorang pekerja konstruksi, mengungkapkan bahwa kakinya dipenuhi luka akibat gigitan berulang kali.

"Mereka ada di mana-mana, di teras, masuk ke rumah, bahkan tersangkut di mesin pemotong rumput dan traktor," ujarnya.

Seorang warga Queensland lainnya menemukan anak anjingnya tewas di atas sarang semut api.

Sebagai respons terhadap ancaman ini, pada Senin lalu pemerintah Queensland mengalokasikan dana sebesar AUD 24 juta untuk memberantas semut api.

"Semut api dapat menimbulkan dampak serius terhadap ekonomi, lingkungan, kesehatan, dan gaya hidup di luar ruangan. Jika tidak segera ditangani, mereka dapat merusak pertanian, taman, dan kebun, serta membahayakan manusia, satwa liar, hewan ternak, dan hewan peliharaan," demikian pernyataan pemerintah.

Baca Juga: Uut Permatasari Mendadak Dilarikan ke Rumah Sakit

Dalam seabad terakhir, semut api merah telah menyebar ke berbagai wilayah, termasuk Amerika Serikat, Meksiko, Karibia, Tiongkok, dan Australia. Bahkan, tahun lalu spesies ini terdeteksi untuk pertama kalinya di Eropa.

Dewan Spesies Invasif (ISC) mencatat bahwa semut api pertama kali terdeteksi di Australia pada 2001. Pemodelan ISC menunjukkan bahwa jika penyebaran semut api di Queensland tidak segera dikendalikan, mereka bisa menyebar ke seluruh wilayah Australia.

"Di negara lain, semut api telah menyebabkan gangguan besar, mulai dari menghentikan pertandingan olahraga, membatalkan acara BBQ, hingga menutup pantai. Kami akan berupaya keras untuk mencegah penyebarannya lebih lanjut," tegas Menteri Perindustrian Primer Queensland, Tony Perrett.

x|close