Tragis! Gadis Muda Gantung Diri Gegara Gagal Nikah dengan Anggota TNI

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 28 Mar 2025, 14:44
thumbnail-author
Dedi
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Wanita Bunuh Diri Gegara Gagal Nikah dengan Anggota TNI Wanita Bunuh Diri Gegara Gagal Nikah dengan Anggota TNI (Instagram)

Ntvnews.id, Jakarta - Informasi ini bukan untuk menginspirasi siapa saja guna melakukan tindakan yang sama. Bagi Anda yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak seperti psikolog, psikiater, maupun mendatangi klinik kesehatan mental.

Tragedi memilukan kembali terjadi menjelang Hari Raya Idulfitri. Seorang perempuan muda bernama Endang Lestari (21), warga Dusun VII, Desa Simpang Empat, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Asahan, ditemukan tewas dengan cara gantung diri di kamarnya. 

Melansir akun Instagram @kriminalmcb, peristiwa ini terjadi pada Rabu, 26 Maret 2025, sekitar pukul 17.00 WIB, teat sebelum waktu buka puasa. Korban diduga mengalami tekanan batin setelah gagal menikah akibat putus dengan tunangannya, yang merupakan anggota TNI

Padahal, hubungan mereka telah mencapai tahap pertunangan, tetapi kenyataan pahit tersebut membuat Endang memilih mengakhiri hidupnya. Sebelum kejadian, Endang sering terlihat termenung dan tampak larut dalam kesedihan setelah putus dengan tunangannya. 

Kepergian sang ibu beberapa minggu sebelumnya semakin memperburuk kondisi mentalnya. Meski demikian, ia masih menjalankan ibadah puasa bersama keluarganya seperti biasa. Pada hari kejadian, ia sempat melaksanakan salat ashar dan membaca Al-Qur’an di kamarnya. 

Sekitar pukul 17.00 WIB, ia meminta ayahnya, Agus Tamba, untuk membeli takjil, sementara adiknya, Ulandari, sedang mandi. Saat itulah, dalam kondisi sendirian di rumah, Endang memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri menggunakan tali nilon yang dilipat dua, dikaitkan di balik pintu kamarnya, dengan bantuan tiga buah bantal sebagai pijakan.

Kejadian ini pertama kali diketahui adik korban, Ulandari, yang  menemukan kakaknya dalam kondisi tergantung. Ketika ditemukan, tubuh korban menunjukkan tanda-tanda khas orang yang mengalami asfiksia akibat gantung diri, seperti lidah menjulur, mata melotot, serta keluarnya cairan dari kemaluan dan kotoran dari anus. 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by SALURAN KRIMINAL MCB (@kriminalmcb)

Selain itu, Endang juga meninggalkan pesan terakhir yang menyayat hati:

"Maaf aku duluan, izinkan aku berlebaran di akhirat, aku mau ketemu mama di surga." 

Selain pesan perpisahan tersebut, ia juga menuliskan ungkapan kekecewaannya karena gagal menikah dan masih mencintai tunangannya. Kejadian ini pun segera menarik perhatian warga sekitar yang berdatangan ke rumah korban. Setelah suasana semakin ramai, Kepala Dusun, Yaumi Hariadi, segera menghubungi pihak kepolisian. 

Saat petugas kepolisian tiba di tempat kejadian, kondisi lokasi sudah berubah karena pihak keluarga dan warga telah lebih dahulu menurunkan jasad Endang dengan harapan ia masih bisa diselamatkan.  Ayah dan adik korban, bersama warga, memotong tali yang menjerat lehernya menggunakan pisau cutter. Namun, nyawa Endang sudah tidak tertolong.

Sekitar pukul 18.00 WIB, tim identifikasi dari Polres Asahan yang dipimpin oleh Aiptu Jhoni Manurung bersama petugas medis dari Puskesmas Gunawan tiba di lokasi untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut. 

Setelah dilakukan pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, selain bekas jeratan tali di lehernya. Pihak keluarga menolak dilakukan autopsi dan membuat pernyataan bahwa mereka menerima kenyataan bahwa Endang meninggal akibat gantung diri. Malam itu juga, jenazahnya langsung dimakamkan oleh pihak keluarga.

x|close