Ntvnews.id, Jakarta - Tindakan keji kembali terjadi di lingkungan pendidikan. Kali ini, seorang oknum ustad di salah satu pondok pesantren di Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, diduga menganiaya seorang santrinya hingga babak belur. Diduga, penganiayaan ini dipicu oleh hal sepele, yakni chatting di Instagram.
Peristiwa ini terungkap pada Jumat (7/6) lalu. Korban, yang masih berusia remaja, mendapatkan perlakuan kasar dari ustad berinisial PA di bilik kamarnya.
Kejadian ini dipastikan melalui unggahan akun media sosial Instagram @seputaraceh, pada Selasa, (11/6/2024).
Dalam unggahannya, akun tersebut menyebutkan,"Pondok Pesantren menjadi Kekerasan pada anak, kali ini dilakukan oleh Oknum Ustad berinisial PA di kab Bener Meriah."
Lihat postingan ini di Instagram
Menurut informasi yang dihimpun, insiden ini bermula dari pesan di Instagram yang dikirimkan oleh teman sekamar korban menggunakan handphone milik korban. Pesan tersebut dikirimkan kepada seorang wanita yang identitasnya tidak diketahui, hanya disebutkan bahwa wanita itu berada di Banda Aceh.
Wanita tersebut kemudian melaporkan percakapan itu kepada pacarnya, yang tak lain adalah ustad PA. Diduga karena cemburu, ustad PA pun langsung bereaksi dengan memanggil dan membawa korban ke dalam kamar. Di sanalah, ustad PA melampiaskan amarahnya dengan menganiaya korban hingga babak belur.
Baca Juga:
Hotman Paris Tolak Jadi Kuasa Hukum Iptu Rudiana, Karena Ada Pesan Terselubung
Aksi penganiayaan ini tentu saja tidak dapat dibenarkan dengan alasan apapun. Tindakan ustad PA telah mencoreng nama baik institusi pendidikan dan menimbulkan trauma mendalam bagi korban.
Saat ini, ustad PA telah diamankan oleh pihak kepolisian. Ia terancam hukuman berat atas tindakan penganiayaannya.
Alhasil dalam unggahan tersebut beberapa warganet menanggapi kejadian itu di dalam komentar.
"Ustad kok pacaran," ujar salah satu warganet.
"Yg ginian harus segera di pecat dan dipenjara, agar hilang smua citra buruk pesantren2," tambah warganet lainnya.