Kanwil Kemenag Jakarta Sebut Ada Potensi Lebaran Serentak

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 29 Mar 2025, 16:06
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Ilustrasi - Tim Hisab Rukyat melakukan pemantauan rukyatul hilal di Kanwil Kemenag DKI Jakarta, Jakarta, Jumat (7/6/2024). Tim Hisab Rukyat Kanwil Kemenag DKI Jakarta berhasil melihat hilal tepat pada pukul 18:16 WIB sehingga memberikan rekomendasi k Ilustrasi - Tim Hisab Rukyat melakukan pemantauan rukyatul hilal di Kanwil Kemenag DKI Jakarta, Jakarta, Jumat (7/6/2024). Tim Hisab Rukyat Kanwil Kemenag DKI Jakarta berhasil melihat hilal tepat pada pukul 18:16 WIB sehingga memberikan rekomendasi k ((Antara))

Ntvnews.id, Jakarta - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil) Kemenag DKI mengungkapkan kemungkinan besar Idul Fitri atau 1 Syawal 1446 Hijriah/2025 Masehi akan jatuh pada tanggal yang sama dengan Muhammadiyah, yaitu 31 Maret 2025.

"Insyaallah Idul Fitri kemungkinan akan serentak. Karena kalau dilihat dari posisi hilal, di tanggal 29 Ramadhan itu masih di bawah ufuk artinya masih tidak memungkinkan untuk dilihat," ujar Kepala Kanwil Kemenag DKI Jakarta, Adib, dikutip dari Antara, Sabtu, 29 Maret 2025.

Meski demikian, Adib tetap mengimbau umat Islam, khususnya di Jakarta, untuk menunggu hasil Sidang Isbat yang akan menentukan awal Syawal 1446 Hijriah atau Idul Fitri 2025 pada sore hari nanti.

"Dimungkinkan untuk bisa serentak untuk pelaksanaan Idul Fitri antara berbagai komponen masyarakat. Tetapi, kita tidak mendahului hasil Sidang Isbat," ujarnya.

Baca Juga: Ratusan Jamaah Tarekat Naqsabandiyah di Bima Rayakan Idul Fitri Lebih Awal

Pemerintah menetapkan 1 Syawal berdasarkan metode pemantauan hilal atau rukyatul hilal. Pemantauan hilal dilakukan di 30 titik yang tersebar di seluruh Indonesia untuk memastikan akurasi perhitungan hisab.

Menurut kriteria Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS), awal bulan hijriah ditetapkan jika ketinggian hilal mencapai minimal tiga derajat dan elongasi atau jarak sudut antara dua benda langit sebesar 6,4 derajat.

Baca Juga: NT Corporation Selenggarakan Mudik Gratis untuk Pekerja di Hari Raya Idul Fitri

Hasil rukyatul hilal ini nantinya akan menjadi acuan bagi Menteri Agama Nasaruddin Umar dalam mengumumkan hasil Sidang Isbat mengenai penetapan 1 Syawal 1446 Hijriah/2025 Masehi.

Sebelum penetapan resmi 1 Syawal 1446 H/2025 M, pemerintah terlebih dahulu menjalankan beberapa tahapan, dimulai dengan seminar mengenai posisi hilal pada pukul 16.30 WIB, dilanjutkan dengan pelaksanaan sidang pada pukul 18.30 WIB, dan pengumuman resmi penetapan 1 Syawal 1446 H dijadwalkan pada pukul 19.05 WIB.

x|close