Ntvnews.id
Tim beranggotakan 37 orang ini membawa berbagai perlengkapan bantuan darurat, termasuk detektor kehidupan, sistem peringatan dini gempa bumi, serta pesawat nirawak (drone) untuk mendukung operasi penyelamatan.
Mereka berangkat dari Bandara Internasional Kunming Changshui di Yunnan, yang berbatasan langsung dengan Myanmar, sekitar pukul 06.00 pagi.
Baca juga: Gempa 7,7 SR Guncang Myanmar, 1.002 Tewas dan 2.300 Luka-luka
Diharapkan, kehadiran tim penyelamat ini dapat memberikan bantuan signifikan dalam upaya penanggulangan bencana serta perawatan medis bagi para korban.
Gempa bermagnitudo 7,7 tersebut telah menyebabkan sedikitnya 144 orang tewas dan 732 lainnya mengalami luka-luka.
Jenderal Senior Min Aung Hlaing, Ketua Dewan Administrasi Negara Myanmar, telah mengimbau masyarakat internasional untuk menyalurkan bantuan, menurut laporan media setempat.
(Sumber: Antara)