Polisi Diduga Dianiaya Saat Pengamanan Malam Takbiran

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 1 Apr 2025, 11:05
thumbnail-author
Alber Laia
Penulis
thumbnail-author
Ramses Manurung
Editor
Bagikan
Personel kepolisian dilaporkan menjadi korban penganiayaan saat melaksanakan tugas pengamanan di depan Kantor Polsek Tiworo Tengah, Desa Wapae, Kecamatan Tiworo Tengah Personel kepolisian dilaporkan menjadi korban penganiayaan saat melaksanakan tugas pengamanan di depan Kantor Polsek Tiworo Tengah, Desa Wapae, Kecamatan Tiworo Tengah (Instagram)

Ntvnews.id, Sulawesi Tenggara - Sejumlah personel kepolisian dilaporkan menjadi korban penganiayaan saat melaksanakan tugas pengamanan di depan Kantor Polsek Tiworo Tengah, Desa Wapae, Kecamatan Tiworo Tengah, Sulawesi Tenggara, pada Senin, 31 Maret 2025 sekitar pukul 23.30 WITA.

Peristiwa ini bermula ketika beberapa warga terlihat menggeber sepeda motor di depan Kantor Polsek Tiworo Tengah. Petugas kepolisian yang bertugas mencoba menertibkan situasi tersebut.

Baca Juga: Viral! Oknum Polisi Diduga Mabuk dan Ngebut saat Nyepi, Diamankan Warga

Namun, upaya petugas untuk menjaga ketertiban berujung pada kericuhan, yang kemudian berkembang menjadi dugaan penganiayaan terhadap beberapa anggota kepolisian.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh INFO NEGRI (@info.negri)

Kapolsek Tiworo Tengah, IPDA M. Saleh, bersama tiga anggotanya dilaporkan mengalami luka-luka dalam insiden ini.

Berdasarkan unggahan akun @info.negri, menyebutkan bahwa kondisi para korban cukup memprihatinkan, dengan beberapa personel polisi mengalami pendarahan hebat pada mulut dan hidung mereka.

Tidak hanya melibatkan pihak kepolisian, insiden ini juga menimbulkan spekulasi mengenai keterlibatan dua oknum anggota TNI dalam peristiwa tersebut. Salah satunya diduga berasal dari Kodim Kendari, sementara yang lainnya dikaitkan dengan unit TNI dari Sulawesi Tengah.

Keberadaan anggota Polisi Militer (POM) di lokasi sekitar pukul 01.30 WITA untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) semakin memperkuat dugaan bahwa insiden ini melibatkan berbagai pihak.

Menyusul kabar yang beredar, Danrem 143 Halu Oleo, Brigjen TNI R Wahyu Sugiarto, memberikan klarifikasi terkait peristiwa ini. Melalui sambungan telepon, beliau menyatakan bahwa tidak ada penganiayaan yang terjadi.

“Tidak ada penganiayaan, ada kesalahanpaham, hanya berdebat,” katanya.

Meski begitu, pernyataan tersebut belum mengurangi ketegangan terkait insiden tersebut, yang hingga saat ini belum ada keterangan resmi mengenai kondisi para korban maupun tingkat keparahan luka yang mereka alami. Kapolsek Tiworo Tengah, IPDA M. Saleh, pun belum memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai kejadian tersebut.

Para korban, termasuk Kapolsek IPDA M. Saleh, kini mendapatkan perawatan medis akibat luka-luka yang mereka derita. Proses penyelidikan lebih lanjut masih berlangsung, dengan Polisi Militer (POM) dan pihak kepolisian setempat terus mendalami kejadian ini.

x|close